Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tewas Ditebas Ipar

BREAKING NEWS: Seorang Warga Desa Batulohe Bulukumba Tewas Ditebas Ipar Gegara Warisan

SA warga Dusun Bontorannu Desa Batulohe, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

|
Penulis: Ardiansyah Safnas | Editor: Ansar
Tribunnews
Ilustrasi pembunuhan. Korban SA (52) yang terbunuh oleh saudara iparnya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Desa Batulohe, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. 

TRIBUN-TIMUR.COM,BULUKUMBA - Seorang warga Bulukumba tewas di tangan saudara iparnya, Minggu (31/12/2023). 

SA (50) meregang nyawa sekira pukul 05.00 Wita atau setelah salat subuh.

Kanit Intelkam Polsek Bulukumpa, Aipda Ilyas Ardani membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya betul, korban terbunuh dan tangan kanan terputus ditebas parang oleh iparnya sendiri, saat ia hendak menyadap karet setelah salat subuh," ungkapnya. 

SA warga Dusun Bontorannu Desa Batulohe, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

Aipda Ilyas Ardani mengungkapkan hubungan keluarga antara korban dan terduga pelaku. 

"Rumah korban dan pelaku tidak jauh. Terlebih keduanya adalah saudara ipar. Diduga ada perselisihan warisan sepekan lalu," Kata Ilyas Ardani.

Pelaku BA (60) menebas korban menggunakan sebilah parang.

Akibatnya korban meninggal di tempat kejadian.

Setelah membunuh, pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Bulukumpa.

Saat ini sudah diamankan ke Polres Bulukumba

Kronologi

Kronologi pembunuhan seorang warga Desa Batulohe, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Minggu (31/12/2023). 

SA (50) tewas ditebas oleh iparnya BA (60) saat hendak menyadap pohon karet setelah salat subuh. 

Kejadian bermula dari adanya cekcok 10 hari yang lalu, antara korban dan isteri pelaku. 

 "Menurut keterangan saksi bahwa, sekitar 10 hari yang lalu, Isteri pelaku BA (60) terlibat cekcok dengan korban," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Batulohe, Serda Faizal.

Serda Faizal menyampaikan penyebab cekcok tersebut.

Berawal dari sengketa harta warisan dari orangtua korban dan isteri pelaku. 

"Peristiwa ini terjadi karena, adanya perselisihan terkait masalah warisan, berupa tanah persawahan, yang terletak di Kampung Bobo Dusun A'nisia, Desa Pattiroang, Kecamatan Kajang," ungkap Babinsa Batulohe itu. 

Peristiwa tersebut menggegerkan warga sekitar, yang ada di Desa Batulohe pagi hari tadi. 

Sekira pukul 05.00 Wita, korban ditemukan dengan kondisi tergeletak di jalan, bersimbah darah dengan tangan kanan terputus dan meninggal dunia. 

Jual beli tanah berujung petaka

Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan di Dusun Campagayya, Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (20/12/2023).

Peristiwa yang terjadi pada pukul 17.00 Wita itu mengakibatkan Abdul Malik (40) tewas di perkebunan.

Sementara pelaku, Rustam (41) langsung diamankan polisi yang berdomisili di desa setempat. 

Kasubsi Penmas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni mengatakan, kasus pembunuhan ini ditengarai soal transaksi jual beli tanah.

"Soal sengketa tanah, proses jual beli yang tidak tuntas," ujarnya saat ditemui di Mapolres, Jl Pelita, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Rabu (20/12/2023) malam.

Ia menjelaskan, tanah perkebunan itu adalah milik Abdul Malik yang sebelumnya digarap pelaku.

Abdul Malik mengambil alih kebunnya lantaran cicilan tanah tersebut tak pernah dibayar selama enam tahun.

"Jadi proses jual beli itu dibayar baru Rp 5 juta (uang muka) dan sisanya itu yang awalnya dibayar secara bertahap namun tidak pernah terbayarkan," ucapnya.

Amarah Rustam pun memuncak ketika uang muka yang diberikan sejak enam tahun lalu dikembalikan Abdul Malik. 

Rustam tak terima uang senilai Rp 5 juta itu dikembalikan melalui ibunya.

"Masing-masing mengklaim dan si korban ini datang menggarap lagi," tuturnya 

Korban dinyatakan tewas di lokasi setelah mendapat luka tusukan pada bagian perut oleh Rustam.

Iptu Uji Mughni membeberkan, dua pria ini terlibat duel dengan cara spontan dan masing-masing membawa sejatan tajam (sajam).

"Masing-masing sudah memegang senjata tajam (sajam), spontan saja," pungkasnya. 

Pasca kejadian, pelaku langsung diamankan ke Mapolres Jeneponto untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan terjadi di Dusun Campagayya, Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (20/12/2023) sore.

Kejadian tersebut mengakibatkan korban, Abdul Malik (40) meninggal di tempat akibqt terkena benda tajam.

"Meninggal di pematangan sawah," ujar Kepala Desa (Kades) Lentu, Sirajuddin kepada Tribun-timur.com. 

Ia mengatakan, terduga pelaku diketahui adalah Rustam yang masih satu keluarga dengan korban.

Menurut penuturan Sirajuddin, kasus pembunuhan ini dipicu soal gadai tanah.

Saat ini, korban telah berada di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, untuk diautopsi.

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-timur: Ardiansyah Safnas

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved