Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Bentuk Tim Khusus Tekan Pengangguran di 2024

Muh Arsjad memaparkan data BPS terkait angka tenaga kerja dan pengangguran di Sulsel terus menurun setiap tahunnya.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pj Sekprov Sulsel Muh Arsjad. Pemerintah Provinsi Sulsel bentuk tim khusus tekan angka pengangguran di 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus dievaluasi.  

Badan Pusat Statistika (BPS) Sulsel mencatat potensi penduduk Sulsel 9,3 juta jiwa.

Diantaranya ada 7,15 juta orang kelompok usia kerja dan 2,45 juta orang bukan angkatan kerja. 

Lalu, angkatan kerja cukup besar dengan 4,69 juta orang. 

"Persoalannya adalah data yang kami miliki per Agustus 2023 dari BPS ini, persentase tingkat pengangguran terbuka kita 4,33 persen. Itu ekuivalen dengan ada 200 ribuan jiwa yang berada pada posisi pengangguran," kata Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel (Sekprov) Muh Arsjad saat ditemui Tribun-Timur.com di ruang kerjanya, Kamis (28/12/2023).

Pemprov Sulsel membentuk tim percepatan untuk mengatasi soal pengangguran.

Muh Arsjad memaparkan data BPS terkait angka tenaga kerja dan pengangguran di Sulsel terus menurun setiap tahunnya.

Tahun 2020 lalu terdapat 6,31 persen, lalu turun menjadi 5,72 persen di tahun 2021.

Masuk di tahun 2022, angka pengangguran lagi-lagi turun menjadi 4,51 persen. 

Data Agustus 2023 ini Unhas menduduki posisi 4,33 persen.

Pemprov Sulsel pun membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi Sulawesi Selatan.

Tim bertugas untuk menurunkan angka pengangguran di Sulsel

"Jadi, kalau ada tim koordinasi, penurunannya tentu harus lebih kencang lagi. Kalau perlu turun jadi 2 persen lah. Kalau begitu targetnya harus diturunkan lagi," katanya.

Baca juga: BPS: 239 Ribu Warga Sulsel Jadi Pengangguran, Tertinggi Makassar, Job Fair Jadi Solusi

"Nah, tentu sekarang kita tidak hanya berpikir bagaimana outputnya tapi outcome-nya. Bagaimana tim koordinasi ini bisa mengelaborasi semua penthahelix yang ada. Tadi ada dunia usaha, ada dunia industri, perguruan tinggi, pemerintah, swasta," lanjutnya.

Tim ini diharapkan dapat merumuskan proyeksi pembukaan lapangan kerja di sektor industri baru di Sulsel

Pj Gubernur Bahtiar sudah mencanangkan dibentuknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan.

SMK unggulan akan hadir sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Targetnya, SMK tersebut mampu membekali anak muda di Sulsel siap kerja sesuai potensi daerahnya masing-masing.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved