Remaja Cemburu
BREAKING NEWS: Cemburu! Remaja 16 Tahun di Makassar Busur Pria di Samping Pacar
Akibat aksi nekat IS, lengan tangan kanan CK pun tertancap anak panah atau busur dan harus dirawat di rumah sakit.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terbakar api cemburu, remaja 16 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, nekat membusur seorang pria yang duduk bareng dengan pacarnya.
Pelaku adalah IS (16) warga Kelurahan Pannampu, Kota Makassar.
IS ditangkap Unit Reskrim Polsek Wajo, setelah membusur lengan pria berinisial CK alias Dg Talli (30) di Jl Nusantara.
Akibat aksi nekat IS, lengan tangan kanan CK pun tertancap anak panah atau busur dan harus dirawat di rumah sakit.
"Jadi motif si pelaku ini karena adanya faktor kecemburuan," kata Kanit Reskrim Polsek Wajo, Iptu Erwin kepada wartawan, Selasa (26/12/2023) siang.
Erwin menjelaskan, kecemburuan IS bermula saat ia mendapati kekasihnya duduk bareng dengan CK.
Tidak terima CK berada di dekat kekasihnya berinisial RH, IS pun tersulut emosi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolda Sulsel Tiba di Makassar, Andi Rian Djajadi Disambut Aru di Kampung Halaman
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Polisi di Palopo Ditangkap Bawa 5 Saset Sabu
"Pelaku melihat kekasihnya inisial RH duduk bareng dengan korban (CK). Kemudian karena merasa cemburu pelaku melakukan pembusuran," ujarnya.
Selang beberapa setelah kejadian, lanjut Erwin, timnya pun bergerak memburu pelaku.

Alhasil, keberadaan IS pun berhasil diringkus.
IS ditangkap kurang dari 24 jam pasca kejadian di 23 Desember, kemarin.
"Kita amankan pelaku beserta barang bukti ketapel dan anak busur yang tertancap di korban, kita amankan di rumah sakit," jelasnya.
Akibatnya perbuatannya, IS dijerat pasal 351 ayat 1 dan Undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata tajam.
Status IS yang masih di bawah umur, lanjut Erwin penanganannya akan mendapatkan pendampingan dari orang tua untuk berkomunikasi dengan Bapas dan KPAI.
Kasus cemburu lainnya
Sebelum membunuh sadis, pelaku penganiayaan terhadap ibu dan anak di Jl Muh Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, diduga sempat melakukan upaya rudapaksa.
Upaya rudapaksa itu dilancarkan pelaku ke Tabita (45), anak korban tewas Sabbe (65) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dalam sumur.
Informasi yang diperoleh tribun dari keterangan sementara kepolisian, pelaku tiba di kamar kontrakan Tabita sekitar pukul 04.00 Wita.
Saat tiba, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kontrakan sambil membawa sebilah parang.
Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya pemerkosaan terhadap Tabita.
Setelah itu, pelaku menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kampus Swasta di Makassar Diserang OTK
Baca juga: BREAKING NEWS: Tahanan Kabur saat Hendak Disidang di Pengadilan Negeri Makassar
Saat hendak keluar rumah meninggalkan lokasi, pelaku melihat ibu Tabita, Sabbe terbangun dari tidurnya.
Pelaku pun memarangi Sabbe dan membuangnya ke dalam sumur.
Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar mengatakan motif sementara kasus pembunuhan sadis itu adalah cemburu.
Pasalnya, Tabita diduga sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.
"Motifnya karena cemburu. Pelaku masih menyukai atau mencintai korban yang ada di RS Bhayangkara (Tabita) namun yang bersangkutan tidak mau lagi," ujar Andi Aris Abu Bakar.
Kini pelaku yang ciri-cirinya sudah dikantongi, dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya diberitakan, Kasus pembunuhan sadis gegerkan warga Jl Muhammad Yamin, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi.
Korbannya, ibu bernama Sabbe (65) dan anak perempuan bernama Tabita (45).
Mayat Sabbe ditemukan bersimbah darah di dalam sumur bagian belakang kamar kontrakan.
Sementara putrinya Tabita, selamat dan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
"Anaknya selamat, sementara di rumah sakit di rawat karena," kata seorang warga yang dihampiri.
Keduanya diduga menjadi pada pukul 04.00 Wita jelang adzan subuh berkumandang.
"Sebelum subuh kejadiannya tadi," ucap warga lain.
Pantauan di lokasi, saat ini Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel telah melakukan olah TKP bersama personel Polsek Makassar.
Mayat Sabbe kini dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Belum diketahui pasti kronologi dan penyebab kasus pembunuhan itu terjadi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.