Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meninggal saat Operasi Gigi Bungsu

Apakah Gigi Bungsu Perlu Dicabut? Berikut Penjelasan Dokter

Dalam banyak kasus, gigi bungsu perlu dicabut karena kemungkinan adanya anomali atau gangguan pada gigi.

Editor: Hasriyani Latif
freepik.com
Ilustrasi - Kejadian tragis di RSHS Bandung mengundang pertanyaan banyak orang mengenai perlunya pencabutan gigi bungsu. 

"Impaksi merupakan sesuatu yang terjadi oleh ketidaksesuaian antara ukuran dan bentuk gigi terhadap rahangnya. Maka ada kejadian anomali," ungkapnya pada talkshow Sapa Dokter Wartakota, Minggu (20/3/2022).

Selain impaksi, ada gangguan gigi lain saat gigi bungsu tumbuh, yaitu gigi yang tumbuh terkadang masih memiliki selaput dan sering mengalami trauma karena terbentur atau tergigit oleh gigi lawannya.

Lantas perlukah gigi bungsu dicabut?

Menurut dr Anastasia, ada beragam pandangan terkait penyelesaian masalah gigi bungsu ini.

Sebagian penelitian mengatakan jika belum ada gangguan, gigi bungsu sebenarnya bisa saja dicabut sebagai bentuk pencegahan.

Atau kalau tidak ada gangguan, dibiarkan pun tidak mengapa.

"Gigi tidak harus selalu dicabut. Karena prosedur pencabutan gigi tidak bisa dilakukan secara biasa. Tapi membuka jaringan lunak yang menutupi area sekitar gigi," papar dr Anastasia.

"Kemudian dokter mengurangi tulang di sekeliling gigi," lanjutnya.

Mencabut gigi bungsu perlu prosedur yang matang karena mengandung banyak risiko.

Baca juga: Viral! Pasien Meninggal saat Operasi Gigi Bungsu, Beberapa Menit Usai Dibius Langsung Henti Jantung

Menurut dr Anastasia, pada dasarnya pencabutan gigi tidak mudah diizinkan.

Karena risiko dan komplikasi cukup banyak, oleh karenanya indikasi dan diagnosis harus tepat, sesuai dengan kondisi pasien.

Beberapa implikasi yang bisa ditimbulkan saat mencabut gigi bungsu seperti pendarahan, pembengkakan, nyeri hebat, mulut tidak bisa dibuka, rasa kebas karena kerusakan syaraf dan sebagainya.

"Bisa pula terjadi karena infeksi radang pada tulang rahang sekitar gigi. Termasuk risiko kejadian. Gangguan saraf tadi ada yang sifatnya kembali pulih, tapi bisa pula permanen," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Haruskah Gigi Bungsu Dicabut? Berikut Penjelasan Dokter'.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved