Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Baru 2024

1.626 Personel TNI/Polri Siap Amankan Natal dan Tahun Baru di Makassar

Untuk pengamanan perayaan Natal, disiagakan sebanyak 126 personel, sementara untuk pengamanan malam pergantian tahun, disiapkan 1.500 personel.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM / RENALDI
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 1.626 personel gabungan dari Polri dibantu oleh TNI telah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan pergantian tahun di Kota Makassar.

Para personel gabungan tersebut telah dibagi dalam dua pola pengamanan yang berbeda.

Untuk pengamanan perayaan Natal, disiagakan sebanyak 126 personel, sementara untuk pengamanan malam pergantian tahun, disiapkan 1.500 personel.

Operasi tersebut dilaksanakan dalam rangka Operasi Lilin 2023-2024.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Kapolrestabes Makassar, mengungkapkan bahwa operasi pengamanan ini akan berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember hingga 2 Januari 2024.

"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan apel pasukan di Mapolda," ungkap Kombes Ngajib saat diwawancarai di Polrestabes Makassar pada Selasa (19/12/2023) sore.

Terutama untuk perayaan Natal, terdapat 158 gereja yang tersebar di Kota Makassar.

Dari jumlah tersebut, 20 gereja termasuk dalam kategori prioritas pengamanan.

"Dari 158 gereja, kami telah menetapkan 20 gereja sebagai prioritas. Untuk 20 gereja tersebut, kami akan menyiagakan 12 petugas yang terdiri dari 10 anggota Polri dan 2 personel BKO TNI," ungkap Ngajib.

"Selain itu, kami juga akan menambah dua tim Gegana yang akan melakukan patroli untuk menjaga sterilisasi," tambahnya.

Kepolisian Restabes Makassar telah menetapkan 20 gereja yang menjadi prioritas utama berdasarkan jumlah jamaah yang diperkirakan.

Namun, gereja lainnya juga akan mendapatkan pengamanan, walaupun dengan jumlah personel yang berbeda.

"Gereja yang kami prioritaskan adalah yang memiliki jumlah jamaah yang lebih banyak sehingga perhatian kami akan lebih fokus pada gereja-gereja tersebut," jelas Ngajib.

Mengenai teknis pengamanan, Ngajib mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggunakan metal detektor guna mendeteksi keberadaan barang-barang terlarang yang masuk ke dalam area gereja.

"Semua barang bawaan jamaah akan diperiksa menggunakan metal detektor. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang masuk dan keluar dari area gereja," paparnya.

Hingga saat ini, situasi di Kota Makassar masih terbilang kondusif, sesuai dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) serta informasi intelijen yang diterima.

"Insya Allah, dari hasil pemetaan dan informasi intelijen yang kami terima, Kota Makassar akan tetap aman," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved