Waspada Covid-19 di Momen Nataru, Dinkes Sulsel 'Warning' Masyarakat Patuhi 5 M

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Varian baru Covid-19 kini jadi sorotan masyarakat.

Pasalnya, angka positif Covid-19 sedang meningkat di DKI Jakarta beberapa pekan terakhir.

Sementara di Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak November terhitung ada 6 kasus positif.

Kabarnya kini keenam orang tersebut sudah pulih.

Jelang momen Natal dan Tahun Batru (Nataru), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Sebab, momen nataru biasanya menjadi ajang kumpul keluarga atupun liburan di destinasi wisata.

Potensi kerumunan masyarakat pun meningkat. Apalagi, bagi wisatawan dari mancanegara.

"Tetap patuhi gerakan 5 M di momen Nataru. Yaitu memakai masker, mecuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," jelas Kepala Dinkes Sulsel Ishaq Iskandar saat dikonfirmasi, Minggu (16/12/2023).

"Selalu cuci tangan dengan sabun, sediakan hand sanitizer," lanjutnya.

Masyarakat diminta tetap menjaga imun tubuh selama beraktifitas.

Mulai dari mencukupi kebutuhan gizi harian sampai istirahat cukup.

"Jaga imun, aman dan iman. Artinya harus tetap waspada dan berdoa dihindarkan dari," jelasnya.

Destinasi wisata dalam gedung seperti mall cukup rawan terjadi kerumunan.

Menjaga jarak dengan orang lain pun harus diperhatikan selama beraktifitas.

Selama ini, Dinkes Sulsel juga menjalin komunikasi dengan stakeholder lain untuk menjaga arus datang dan keluar dari Sulsel.

Terutama pada pintu utama di Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan arus kendaraan bisa mencapai 38 persen.

Terutama arah ke Bulukumba dan Tana Toraja yang menjadi destinasi favorit.

Begitu juga dengan arah kendaraan ke Kota Makassar

“Hampir tiap tahun arus kendaraan bertambah 5 persen. Di tahun 2023 - 2024 (diprediksi) ada kenaikan 38 persen,” jelas Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel.

Dari jumlah tersebut, kendaraan mobil pribadi dan motor masih mendominasi.

Kemudian menyusul angkutan umum sampai kendaraan logistik.

“Mobilisasi bisa jadi sekitar 900 ribuan perputaran orang di nataru ini,” katanya. (*)