Revitalisasi Pasar Cendrawasih Tuntas, Pedagang Segera Kembali Berjualan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Revitalisasi Pasar Cenderawasih, Kecamatan Mamajang ahkirnya rampung. 

Para pedagang Pasar Cendrawasih dijadwalkan mulai menempati gedung baru tersebut pekan depan. 

Penyerahan pasar dari Dinas Perdagangan Kota Makassar ke PD Pasar dijadwalkan pada 22 Desember mendatang. 

Direktur Teknik dan Operasional Perumda Pasar Makassar Raya, Syamsu Tanca menerangkan penempatan para pedagang membutuhkan waktu banyak. 

Baca juga: Liberti Sitinjak Presentasikan Berbagai Capaian Kanwil Kemenkumham Sulsel Tahun 2023

Sebab para pedagang harus disortir satu persatu dan sebaik mungkin.

"Jadi kami lakukan perbaikan data pedagang dulu yang akan diakomodir. Kami juga sudah lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama bagi pedagang yang akan menempati lods barunya," ucap Syamsul Tanca. 

Rencananya, 160 pedagang yang telah direlokasi di jalan Tanjung Bira maupun di jalan Tanjung Bunga saat revitalisasi pasar Cendrawasih akan kembali masuk berdagang.

Sementara, mereka yang tidak bisa diakomodir masuk dalam Pasar akan dicarikan solusi. 

Dimana penempatannya nanti akan didiskusikan kepada pihak Tripika Kecamatan dan Dinas terkait.

Opsi sementara, mereka akan direlokasi ke Pasar Sambungjawa atau Pasar Parangtambung. 

"Untuk para pedagang Kaki Lima (PK5) yang tidak bisa kami akomodir karena jumlah lods terbatas, akan kami carikan solusi bersama pihak Tripika Kecamatan dan Lurah setempat. Mungkin bisa kami tempatkan di Pasar Sambungjawa atau Parangtambung," jelasnya. 

Setelah penempatan ini, Syamsul Tanca mengharapkan ruas jalan di Tanjung Bira maupun Tanjung Bunga bisa kembali steril.

Sementara itu, Humas Perumda Pasar Makassar Raya, Idris menerangkan upaya ini menjadi komitmen Perumda Pasar dalam mengelola pasar dengan baik, tertib dan aman. 

Jalan yang ditempati pedagang seyogianya menjadi jalur utama dan cukup ramai sehingga ini harus segera disterilkan. 

Baca juga: Perwira Polisi Prihatin Santriwati di Luwu Menangis Histeris, Ternyata Kasus Sengketa Yayasan

Apalagi menurutnya ini menyangkut kenyamanan pengguna jalan. 

Maraknya pedangan yang menajajakan dagangannya membuat ruas menjadi sempit. Dan terjadi perlambatan yang signifikan.

Rencana ini pun sudah dirapatkan bersama seluruh stakeholder yang terlibat di ruang rapat Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. 

Beroperasinya pasar secara normal pascarehabilitasi ini diharapkan bisa membawa kenyamanan ke masyarakat yang belanja di pasar ini. (*)