Fraksi PKS Sulsel Tak Tahu Menahu Soal Anggota DPRD Provinsi Kampanye saat Reses, Siapa Dia?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga melakukan pelanggaran saat resap aspirasi (reses) di Kabupaten Maros.

Daerah pilihan (Dapil) Maros sendiri masuk dalam dapil VI yang terdiri dari sembilan kursi anggota DPRD Sulsel.

Mulai dari Muzyyin Arif, Andi Muhammad Irfan Ab, Sofyan Syam, Ina Kartika Sari, Andi Nirawati, H Irwan, Anwar R Recca, Rahmat Muhayyang dan Ni'matullah.

Sesembilan anggota DPRD Sulsel itu berada di partai berbeda-beda.

Ada PKS, Demokrat, Golkar, PAN, Nasdem, PKB dan juga PDI-P.

Pelanggaran terjadi di daerah Cenrana Kabupaten Maros, dimana anggota tim DPRD Sulsel ini membagikan kalender caleg saat masa reses.

Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel Sri Rahmi mengatakan, tidak tau menahu jika ada salah satu anggota Dewan yang melakukan pelanggaran tersebut.

"Saya tidak tahu juga, saya baru dapat infonya ini," katanya saat dihubungi, Kamis (14/12/23).

Menurut anggota Komisi D DPRD Sulsel ini, hingga saat ini belum ada kabar masuk ke DPRD Sulsel mengenai anggota DPRD kampanye saat reses.

"Saya tidak berani komen karena belum dapat info validnya," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maros menemukan satu dugaan pelanggaran kampanye.

Ketua Bawaslu Maros, Sufirman mengatakan, dugaan pelanggaran tersebut dilakukan oleh anggota dewan provinsi Sulawesi Selatan.

“Anggota dewan aktif provinsi. Saat ini masih berproses di Bawaslu,” katanya, Rabu, (13/12/2023).

Ia mengatakan, dugaan pelanggaran yang dilakukan adalah kampanye dengan menggunakan fasilitas pemerintah pada saat reses.

“Reses di Kecamatan Cenrana dan Tanralili. Sementara ini timnya yang diduga melanggar,” ujarnya.