Arus Lalulintas Jl Sultan Alauddin Normal, Pendemo Bubar Usai Diprotes Pengendara Ojol

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa yang berunjuk rasa depan Universitas Muhammadiyah, Jl Sultan Alauddin, Makassar, membubarkan diri, Rabu (13/12/2023) sore.

Mereka membubarkan diri pukul 17.00 Wita, setelah membacakan beberapa poin penyataan sikapnya.

Ada pun tuntutannya, Merefleksi Hari Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia, Penegakan Supremasi Hukum, Menuntut untuk menyelesaikan kasus Bara-baraya dan tambang pasir di
Galesong Kabupaten Takalar.

Selamatkan demokrasi, tolak nepotisme, Stop tindakan represif aparat, Tuntaskan kasus HAM dan Kembalikan marwah KPK.

"Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk pemerintah bisa memberantas kasus HAM dan kasus Korupsi," kata Korlap Nur Fanila saat membacakan pernyataan sikap.

Setelah membubarkan diri, arus lalu lintas yang sebelumnya macet hingga 2 jam, pun berangsur mulai normal.

Palang Truk Kontainer 

Mahasiswa yang berunjuk rasa depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, memalang truk kontainer.

Mahasiswa tampak menghadang truk roda 10 itu saat hendak melintas ke arah Kabupaten Gowa.

Polisi yang berjaga tida dapat berbuat banyak.

Ruas Jl Sultan Alauddin arah Gowa pun, ditutup ful mahasiswa pendemo.

Kendaraan yang hendak melintas ke arah Gowa, terpaksa melawan arus menggunakan lajur arah Makassar.

Di sisi lain, sempat terjadi ketegangan saat mahasiswa menambah ban bekas untuk dibakar.

Polisi yang melihat upaya mahasiswa kembali membakar ban, pun menghalau.

Akibatnya, ketegangan terjadi hingga aksi saling rebut ban tidak terhindarkan.