Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuh Bos Roti Maros Ditangkap

Sosok Polisi yang Bikin Pembunuh Bos Roti Maros Nangis, Dipeluk Setelah Jujur dan Ungkap Kronologi

Kelakuaan Andi saat ditangkap membuat orang di dekatnya tertawa. Polisi yang dipeluknya pun ikut  tertawa dan pasrah.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Video Andi alias Black (20) pembunuh bos Roti Maros, beredar di media sosial. Andi menangis peluk seorang polisi. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sosok polisi bikinAndi alias Black (20) pembunuh bos Roti Maros, menangis.

Video Andi nangis dan memeluk seorang polisi beredar di media sosial, Senin (11/12/2023).

Saat dipeluk Andi, polisi tersebut balas pelukan tersangka.

Andi adalah pembunuh Makmur (53) dan anaknya, Abdillah Makmur (27) di ruko warna pink berlantai tiga di Maccopa, Maros, pekan lalu.

Saat mengakui sebagai pembunuh Makmur dan Abdillah, Andi menangis.

Kelakuaan Andi saat ditangkap membuat orang di dekatnya tertawa.

Polisi yang dipeluknya pun ikut  tertawa dan pasrah.

Polisi yang dipeluk adalah Ipda Abdillah personel Resmob Polda Sulsel.

Ipda Abdillah saat ini menjabat sebagai Panit II Resmob Polda Sulsel.

Ia aktif memimpin anggotanya untuk menangkap tersangka.

Di tangan Abdillah, tak ada tersangka yang berhasil lolos.

Sebelum ungkap sosok pembunuh di Maros, Abdillah dan timnya menangkap pelaku Pencurian dengan kekerasan (Curat) di jalan Cendrawasih.

Polisi juga menangkap  KI (22), RA (35) juga berdomisili dialamat yang sama. Keduanya adalah penadah.

Abdillah berhasil meluluhkan hati Andi hingga akhirnya bercerita soal awal mula terjadinya pembunuhan.

Andi mengungkap kronologi pembunuhan Makmur dan Abdillah di depan petugas.

Pelaku mengenakan kaos Army saat diintrogasi sekira lima jam di Polres Maros.

Andi berkulit kecoklatan, berambut pendek sekira enam sentimeter.

Ia nampak memegang bagian dadanya di depan personel gabungan Polda Sulsel dan Polres Maros.

Wajah Black dipenuhi dengan jerawat.

Dalam video tersebut, Andi menjelaskan kronologi pembunuhanan ayah dan anak tersebut.

Ia menyebutkan membunuh kedua korban dengan cara menikam menggunakan gunting.

“Yang anaknya (ditikam di) leher, kalau bapaknya mata (ditikam)," imbuhnya.

Ia mengaku aksi nekatnya itu dilakukan lantaran sakit hari dengan korban yang sering mengejek pelaku menggunakan kata kasar.

"Selalu bilangi saya anj***, kurang ajar," ujarnya Andi dalam interogasi yang dilakukan.

Andi menyebutkan dirinya mencoba masuk ke dalam ruko melalui jendela kamar korban, Abdillah Makmur (27).

Namun karena tidak berhasil, ia kemudian menendang dengan keras pintu belakang rumah korban.

"Saya ketuk-ketuk (pintunya) tidak dibuka, saya tendang baru dibuka. Anaknya (Abdillah) dulu dia turun buka pintu,” ujar Andi.

Saat Abdillah membuka pintu, pelaku lantas mendorong pintu dan berhasil masuk ke dalam ruko.

Korban yang kaget langsung kabur menuju lantai dua.

"Dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi,” ucapnya.

Saat berkelahi, pelaku mengambil gunting yang berada di atas meja dan  menusuk korban secara membabi buta.

Tak lama berselang, korban lainnya Makmur (53) terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu.

Ia kemudian terlibat perkelahian dengan Makmur.

“Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (Makmur), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting,” sebutnya.

Setelah melihat kedua korban sudah tidak berdaya, pelaku masuk ke kamar korban dan melihat seorang istri Makmur, Patri yang sedang berbaring.

Di dalam kamar, pelaku kemudian mengambil kunci mobil, namun akhirnya disimpan di dekat jenazah korban.

"Ada istrinya di dalam kamar dia bilang saya lumpuh setengah dan tidak bisa berjalan. Sata juga sempat ancam pakai gunting," tambahnya.

Sebelum meninggalkan tempat kejadian, Andi  membuka grendel pintu agar nantinya orang dari luar dapat masuk dan menemukan kedua korban di lantai.

Hingga berita ini diturunkan, Pihak Kepolisian Resort Maros masih belum memberikan keterangan lengkap, hanya membenarkan terkait penangkapan pelaku.

"Pelakunya sudah kami tangkap," kata Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Selain menangkap pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. 

Saat ini, pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan intensif oleh tim penyidik kepolisian.

"Kami juga sudah mengamankan barang bukti dari pelaku," tambahnya.

Sementara pelaku masih dalam proses pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Maros menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Maros yang turut membantu tim kepolisian dalam menangkap pelaku. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved