Duel Berdarah di Jeneponto
Sehari Usai Ubas Tewas Diserang, Warga Barandasi Jeneponto Hambur Batu di Jalan
Pertikaian yang terjadi di arena judi sabung ayam itu mengakibatkan Ubas (38) tewas akibat terkena sabetan parang, Minggu (10/12/2023).
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Kasus penyerangan berujung maut di Kampung Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, nampaknya belum kondusif.
Peristiwa itu melibatkan dua kelompok warga berselisih dari Dusun Maero, Desa Maero, Kecamatan Bontoramba dengan warga Dusun Barandasi, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
Pertikaian yang terjadi di arena judi sabung ayam itu mengakibatkan Ubas (38) tewas akibat terkena sabetan parang, Minggu (10/12/2023).
Ubas adalah warga yang bermukim di Tamanroya, Kecamatan Tamalatea namun lahir di Maero.
Sehari pasca kejadian tersebut, warga Barandasi mengantisipasi serangan susulan dari pihak Ubas.
Hal itu terlihat dalam video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, Senin (11/12/2023).
Dalam video tersebut, puluhan warga Barandasi menghamburkan batu di tengah jalan.
Itu dilakukan untuk mengadang laju kendaraan warga Maero ketika ingin datang menyerang.
"Ini berdasarkan baket yang ada bahwa bukan perang batu namun hal tersebut disengaja untuk mengadang laju kendaraan yang diduga akan menyerang kampung tersebut," ujar Humas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni kepada Wartawan.
Mantan Kanit Tipokor Polres Jeneponto itu mengatakan, tindakan hambur batu yang dilakukan warga Barandasi terjadi pada pukul 13.00 Wita.
Namun saat ini, dua warga kampung yang berselisih malah saling berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrok susulan.
"Alhamdulillah masih aman dan terkendali, namun masing-masing kedua belah pihak masih berjaga-jaga," tuturnya.
Selain menewaskan Ubas, dua warga dari pihak lawan juga mengalami luka cukup serius.
Ialah M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya, Agung Pratama (22) yang kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Keduanya diketahui mengalami luka tusukan dan sempat dirawat di Puskesmas Tamalatea dan dilarikan ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, pasca kejadian kemarin.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (10/12/2023) sore.
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang terluka dan satu orang tewas.
Korban tewas bernama Ubas warga Lingkungan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea.
Korban diketahui meninggal dunia di RSUD Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kecamatan Binamu, Jeneponto karena mengalami luka tebasan parang.
Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Iya pak, benar," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Dua orang diantaranya yang juga mengalami luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Latopas.
Keduanya diketahui adalah bapak dan anak.
Dua orang tersebut diduga adalah lawan duel Ubas.
"Sementara kita masih dalami motif di lapangan dan kita sudah ke TKP, mendatangi keluarga korban, cek di rumah sakit," ungkapnya.
"Serta memberi pemahaman kepada masyarakat untuk permasalahan sudah ditangani dan tidak buat perlawanan," terangnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Motif Dendam Penyebab Penyerangan di Sulurang Jeneponto, 1 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Tersangka Bentrokan Barandasi vs Maero Jeneponto Ditangkap, Kronologi Lengkap |
![]() |
---|
Kronologi Penyerangan Tewaskan Ubas di Sulurang Jeneponto, Polisi Masih Selidiki Motif |
![]() |
---|
Duel di Arena Sabung Ayam, Ubas Warga Maero Jeneponto Tewas Terkena Parang! Lawan Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS! Duel Maut Tiga Pria di Jeneponto, Satu Tewas Dua Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.