Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Duel Berdarah di Jeneponto

Tersangka Bentrokan Barandasi vs Maero Jeneponto Ditangkap, Kronologi Lengkap

Dua kelompok terlibat bentrok yakni warga Barandasi, Kecamatan Tamalatea dan warga Maero, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto,

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Terduga pelaku diamankan yakni RW (22), NF (23) dan H (40) oleh Polres Jeneponto, Rabu (13/12/2023) dini hari. Mereka diketahui terlibat dalam insiden penyerangan di Sulurang dan menewaskan satu orang warga Maero, Jeneponto, Minggu (10/12/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Polisi mengamankan tiga terduga pelaku kasus penyerangan berujung bentrok di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua kelompok terlibat bentrok yakni warga Barandasi, Kecamatan Tamalatea dan warga Maero, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, Minggu (10/12/2023) sore.

"Alhamdulillah dalam waktu 24 jam bisa kita amankan beberapa terduga pelaku dan ada tiga orang berhasil diamankan tadi malam," ujar Wakalpolres Jeneponto, Kompol Muh Idris dalam konferensi persnya di Mapolres, Jl Pelita, Kecamatan Binamu. Jeneponto, Rabu (13/12/2023) siang.

Ia mengatakan, tiga terduga pelaku diamankan yakni RW (22), NF (23) dan H (40).

Mereka adalah pihak warga Barandasi yang menewaskan pihak warga Maero bernama Ubas (35).

H diamankan di kediamannya di Ujung Tanah, Kecamatan Tamalatea. 

Sementara RW dan NF dibekuk di tempat persembunyiannya di Jl Muhammad Tahir, Makassar. 

"Diamankan sekitar pukul 03.00 subuh Wita oleh Tim Pegasus Polres Jeneponto dan diback up Tim Resmob Polda Sulsel," ucapnya. 

Dalam penangkapan terduga pelaku H di Ujung Tanah, satu personel Resmob Polda Sulsel mengalami luka tebasan parang.

Personel tersebut mendapat perlawanan ketika hendak mengamankan H.

"Pada saat penggerebekan atau upaya penangkapan terduga pelaku semalam ada insiden yang berakibat pada personel kami (dari Polda Sulsel) terluka sehingga dilakukan upaya pelumpuhan yang memarangi anggota di lapangan," jelasnya.

Alhasil, personel tersebut harus mendapat penanganan medis di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Lalu kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar.

Disisi lain, dua orang pihak warga Barandasi turut menjadi korban dari kejadian tersebut pada Minggu lalu.

Mereka adalah M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya Agung Pratama (22).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved