Gawat! Lima Pemain PSM Makassar Kemungkinan Absen Lawan Sabah FC, Laga Berat Juku Eja di AFC Cup

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lima pemain kunci PSM Makassar kemungkinan absen lawan Sabah FC di AFC Cup.

Laga Sabah FC vs PSM Makassar digelar di Stadion Likas, Kamis (14/12/2023).

Keempat pemain PSM Makassar kemungkinan absen yaitu Yance Sayuri, Adilson Silva, Reza Arya Pratama, Dzaky Asraf dan Donald Bissa.

Mereka nampak latihan terpisah di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Senin (11/12/23).

Dzaky Asraf dan Donald sudah absen beberapa laga bersama PSM Makassar.

Baca juga: Alasan Kaesang Tolak Datangkan eks AC MIlan ke Persis Solo, Lebih Pilih eks Top Skorer PSM Makassar

Sementara Reza Arya Pratama mengalami cedera saat melawan Bhayangkara FC.

Bahkan Reza Arya Pratama harus dilarikan ke rumah sakit usai laga melawan Bhayangkara FC.

Yance Sayuri dan Adilson Silva selalu tampil full bersama PSM Makassar.

Sementara Donald Bissa nampak hanya hadir di pinggir lapangan.

Ia tak menggunakan pakaian latihan.

Latihan PSM Makassar dipimpin Bernardo Tavares beserta empat asisten pelatih.

Latihan dimulai pukul 15:30 Wita. Para pemain melakukan pemanasan ringan dengan lari keliling lapangan.

Setelah itu, tim dibagi menjadi dua menggunakan rompi berwarna pink dan hijau.

Masing-masing tim diminta oleh Bernardo Tavares saling adu kekuatan serang dan bertahan.

Latihan tersebut untuk mengasah para pemain memaksimalkan eksekusi akhir.

Kedua tim terlihat saling adu serangan dengan pola transisi menyerang dan bertahan yang cepat.

Bernardo Tavares sebagai pelatih Kepala terlihat tak henti-hentinya mengarahkan kedua tim untuk meningkatkan serangan mereka.

Baca juga: Jagoan PSM Kenzo Bakal Diuji di AFC, Laga Menghadapi Sabah FC

Dia juga mengarahkan agar terus menutup serangan yang digencarkan tim lawan.

Sekedar diketahui, PSM Makassar dipermalukan Sabah FC 5-0 pada putaran pertama.

Padahal laga PSM Makassar vs Sabah FC digelar di Stadion I Wayan Dipta.

Penyebab kekalahan Pasukan Ramang gegara gol cepat Darren Lok ketika babak pertama baru berjalan lima menit.

Babak pertama Juku Eja tertinggal 0-2 dari Sabah FC.

Di awal babak kedua hal serupa terulang, Darren Lok membobol gawang Laskar Pinisi yang ketiga kalinya.

Hal ini membuat mental pemain langsung jatuh.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, menit 57 Reza Arya mendapatkan kartu merah usai melanggar Saddil Ramdani yang lolos dari pengawalan dan sudah berhadapan dengan kiper PSM.

Dengan demikian, Pasukan Ramang bermain dengan sepuluh orang pemain dalam kondisi tertinggal.

Sang Badak memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Sabah Fc menambah dua gol lagi lewat tendangan bebas Stuart Wilkin dan Farhan Roslan di akhir babak kedua.

Skor akhir PSM Makassar harus mengakui keunggulan Sabah Fc 0-5.

Dua Pemain Asing Disorot

Dua pemain asing Juku Eja Ze Paulo dan Joao Pedro masih minim kontribusi terhadap PSM Makassar.

Bernardo Tavares masih perlu melakukan evaluasi untuk mendongkrak permainan Ze Paulo dan Joao Pedro.

Kontribusi Ze Paulo dan Joao Pedro minim tak lepas kurangnya menit bermain.

Keduanya kalah bersaing dalam perebutan starting line up PSM Makassar.

Ze Paulo baru bermain 3 laga, 2 kali dari bangku cadangan dan sekali menjadi starting.

Durasi bermainnya baru 111 menit.

Padahal, gelandang berpaspor Brazil itu diharapkan menjadi kreator serangan pasca PSM Makassar ditinggal Willem Jan Pluim. 

Namun laga PSM vs Bhayangkara FC, Jumat (8/12) malam, Ze Paulo justru bermain sebagai gelandang box to box.

Ia  kurang berani menguasai bola.

Begitu dapat bola, langsung diberikan lagi ke rekan setimnya lalu kemudian mencari ruang.

Tercatat hanya bukukan 27 passing selama 84 menit bermain. 

Secara keseluruhan statistik pemain nomor punggung 94 ini mengalirkan 60 operan, 47 operan sukses.

Lepaskan 2 tembakan dan 2 tembakan tepat sasaran.

Untuk assist maupun gol belum ada dicatatkan. 

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak, melihat Ze Paulo bukan seorang gelandang serang ketika melawan Bhayangkara FC.

Pemain berusia 29 tahun itu justru bermain ke belakang dan tak berani menguasai bola. 

“Ze Paulo terlalu bermain ke belakang. Jarang dia menyuplai bola ke striker,"ujarnya saat dihubungi melalui telepon Sabtu (9/12/2023).

Ia berharap Ze Paulo bisa lebih mengelola bola dan bisa memanjakan striker.

Namun justru dua striker Adilson Silva dan Victor Mansaray sulit mendapat bola yang diinginkan.

Bola yang diberikan kepada mereka selalu sulit.

Sehingga mereka kurang maksimal untuk merobek gawang lawan.

Assegaf berharap, Ze Paulo bisa lebih berani menguasai bola.

Umpan-umpannya bisa memanjakan striker.

Bisa beradaptasi cepat dengan gaya permainan Laskar Pinisi.

“Saya tidak lihat (Ze Paulo) sebagai playmaker, apakah karena masih menyesuaikan dengan taktik PSM Makassar. Kalau pun begitu, mudah-mudahan bisa cepat adaptasi,” tutur eks Pelatih PSM Makassar ini. 

Sedangkan Joao Pedro bersama PSM Makassar di Liga 1 baru bermain 2 laga.

Pemain Timnas Timor Leste ini hanya dimainkan sebagai pemain pengganti di penghujung laga.

Tak ayal, menit bermainnya cuma 8 menit dan hanya catatkan 1 tembakan.

Joao Pedro kalah bersaing dengan penyerang sayap lokal.

Sang pelatih, Bernardo Tavares lebih mempercayakan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di sisi kanan dan kiri sayap penyerangan.

Selain itu, ada Dzaky Asraf dan Rizky Eka Pratama. 

Assegaf Razak menilai Joao Pedro ini menjadi alternatif ketika Yakob dan Yance absen.

Dia menyebut, si kembar Sayuri itu masih jadi tumpuan utama.

Solo run keduanya mampu membongkar pertahanan lawan.

“Mungkin Joao Pedro ini alternatif ketika pemain sayap (Yakob dan Yance ) tidak main. PSM Makassar butuh pemain sayap yang punya kecepatan,” pungkasnya. (*)