Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuh Bos Roti Maros Ditangkap

Tampang A Terduga Pembunuh Makmur Bos Roti di Maros, Kaki Kanan Terbalut Perban

Dari foto yang beredar, nampak terduga pelaku duduk di atas kursi roda dengan kaki kanan dibalut perban.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Grup WhatsApp
Pelaku pembunuhan ayah dan anak di ruko Lingkungan Sanggalea, Kecamatan Taroada, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros berinisial A, ditangkap polisi. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pelaku pembunuhan ayah dan anak di ruko Lingkungan Sanggalea, Kecamatan Taroada, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros berinisial A, ditangkap polisi.

A yang baru berusia 20 tahun ditangkap di wilayah Kabupaten Maros, Minggu dini hari (10/12/2023).

Dari foto yang beredar, nampak terduga pelaku duduk di atas kursi roda dengan kaki kanan dibalut perban.

Beredar informasi, pelaku ditembak saat mencoba untuk kabur.

Saat ditangkap, korban menggunakan baju merah lengan panjang dengan celana jeans hitam pendek.

Terduga pelaku berperawakan kurus, berkulit hitam, tinggi badan sekitar 150-160 CM dan berambut pendek.

Ciri pelaku sama dengan yang disebutkan anak kedua korban, Uswatul Hasanah pada hari kejadian, Rabu (6/12/2023).

Tampang Pelaku pembunuhan ayah dan anak di ruko Lingkungan Sanggalea, Maros.
Tampang pelaku pembunuhan ayah dan anak di ruko Lingkungan Sanggalea

Pelaku tak bisa berdiri lantaran kaki kanannya dibalut.

Terlihat, pelaku meringis kesakitan saat ditangkap polisi.

Informasi lain beredar, jika pelaku lebih dari satu orang.

Kapolres Maros, AKBP Awaludin saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga tersangka membenarkan hal tersebut.

"Pelakunya sudah kami tangkap," ungkap Awal.

Selain menangkap pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. 

Saat ini, pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan intensif oleh tim penyidik kepolisian.

"Kami juga sudah mengamankan barang bukti dari pelaku," tambahnya.

Sementara pelaku masih dalam proses pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Maros menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Maros yang turut membantu tim kepolisian dalam menangkap pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Warga Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros digegerkan dengan penemuan dua mayat di dalam ruko, Rabu (6/12/2023).

Korban merupakan ayah dan anak, sang ayah atas nama Makmur (53) dan sang anak atas nama Abdillah Makmur (27).

Pantauan langsung Tribun Timur, ruko yang berada di Jalan Poros Maros-Makassar ini dipadati sejumlah warga yang ingin mencari tahu.

Salah Seorang Tetangga korban, Ical mengatakan kejadian ini terjadi sekitar sekitar pukul 04.30 Wita.

"Sekitar sholat subuh, infonya anaknya menelpon minta tolong katanya dengar suara perkelahian," ujarnya.

Ia menyebutkan ada lima orang yang berada di lokasi kejadian.

Ayah, ibu dan seorang anak lelaki dan dua anak perempuan.

"Yang meninggal dua orang, ayah dan anak laki-laki," ujarnya.

Ia menyebutkan kejadian tersebut terjadi di lantai dua ruko tersebut.

"Kejadian di lantai dua rumah, tiga orang lainnya ada di lantai tiga," ungkapnya.

Ical menambahkan, kondisi jenazah dipenuhi luka tusukan dan bersimbah darah.

Tewas di ruko pink

Makmurdan putranya Abdillah tewas mengenaskan di ruko warna pink depan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa, Maros, Rabu (6/12/2023) kemarin.

Makmur adalah pengusaha Roti Maros yang tinggal di rukonya di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.

Makmur dan anaknya tewas dengan kondisi tubuh yang penuh luka sayatan parang.

Mayat Makmur dan Abdillah bersimbah darah.

Dari pantauan Tribun-timur.com, Kamis (7/12/2023) ruko pink tersebut berada di pinggir jalan poros Maros-Makassar.

Ruko dengan lebar tujuh meter tersebut menghadap ke timur atau berhadapan pondok pesantren Darul Istiqamah Maccopa dan showroom mobil bekas.

Bangunan sebelah kanan ruko Makmur, juga terdapat ruko warna hijau.

Ruko hijau tersebut sedang tertutup. Sementara sebelah kiri TKP ada toko Meubel, Surya.

Ruko hijau dan milik Makmur berdekatan. Tak ada celah atau pemisah antara dinding.

Sementara untuk roko meubel, ada celah setengah meter.

Ruko Roti Maros dan meubel memiliki masing-masing tembok. 

Lahan kosong yang jadi pembatas ditumbuhi rumput setinggi paha orang dewasa.

Panjang ruko itu sekira 15 meter. 

Ruko Makmur berlantai tiga. Sementara meubel hanya lantai dua.

Di ruko Makmur, hanya lantai dua yang memiliki jendela. Ada dua jendela. Lantai satu dan tiga tertutup.

Setelah insiden pembunuhan, aktivitas di toko meubel masih normal. Hanya nampak sepi.

Sejumlah warga pun memilih untuk diam.

Alasannya, mereka kurang kenal dengan korban dan takut dipanggil polisi jadi saksi.

Kini ruko Makmur dipasangi garis polisi.

Di teras atau garasi terdapat dua unit mobil, Toyota Innova dan Honda Jazz.

Bodi Innova sudah kusam dan karatan. Sementara Honda Jazz masih mulus.

Innova berpelat DD 1484 DL berwarna biru muda, sementara Jazz DD 1635 TR warna silver.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Makmur menjalankan usaha produksi roti di ruko tersebut.

Sementara Abdillah Makmur juga membantu menjalankan usaha roti milik orang tuanya.

Roti yang diproduksi ini biasanya dibawake sejumlah toko ole-ole.

Rumah ruko tersebut memiliki tiga lantai.

Lantai pertama merupakan tempat produksi roti.

Terlihat sejumlah oven dan bahan produksi roti masih tertata di tempat tersebut.

Lantai dua terdapat ruang tamu dan beberapa kamar, begitu pula pada lantai tiga. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved