Headline Tribun Timur
Erwin: Pembangunan Stadion Tak Hambat Gaji Pemain
Komisaris Bososwa Corporindo, Erwin Aksa mengatakan, pembangunan stadion baru homebase PSM Makassar tak akan menghambat gaji para pemain..
Erwin: Pembangunan Stadion Tak Hambat Gaji Pemain
* Proyek Indonesian Stadium dan Gaji Terpisah
* Turun Tangan Bareng Suporter
MAKASSAR, TRIBUN - Komisaris Bososwa Corporindo, Erwin Aksa mengatakan, pembangunan stadion baru homebase PSM Makassar tak akan menghambat gaji para pemain.
Pembangunan stadion akan tetap jalan, gaji pemain juga akan dibayarkan.
Demikian penegasan mantan Manajer PSM Makassar itu, Sabtu (9/12/2023), menjawab rumor yang berkembang bahwa pembangunan stadion baru oleh Bosowa akan menghambat gaji pemain.
“Ada yang mengatakan, ‘Kok mau bangun stadion, gaji aja nggak dibayar’. Masalah pembangunan dan masalah PSM Makassar terpisah., tidak ada hubungan sama sekali.,” kata Erwin melalui akunnya di Instagram @erwinaksa.id.
Bosowa sekaligus pemilik saham mayoritas PSM Makassar berencana membangun stadion senilai Rp 400 miliar bernama Indonesian Stadium di atas lahan Bosowa Sport Center, Jl Teuku Umar Raya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel.
Lokasi tepatnya samping jalan tol dan Sungai Tallo.
Luas lahan disiapkan sekitar 20 Ha.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama direncanakan berlangsung pada Desember 2023 atau bulan ini.
Desain stadion sudah selesai dan saat ini masuk dalam tahapan pengurusan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) serta perizinan lainnya.
Bosowa menyiapkan anggaran Rp 400 miliar untuk megaproyek ini.
Bosowa mengambil langkah pembangunan stadion lantaran menganggap pemerintah lambat merespons keresahan yang selama ini dirasakan masyarakat.
Pembangunan stadion ditargetkan selesai dalam jangka 2 tahun.
Siapkan dana
Fasilitas stadion juga akan berstandar FIFA.
Namun, di tengah rencana pembangunan stadion itu, Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengungkapkan jika manajemen kembali menunggak gaji pemain.
Erwin juga banyak mendapatkan kiriman pesan langsung atau direct message (DM) dan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp (WA).
“Memang banyak yang DM saya, banyak yang WA saya, ini masalah gaji, ini masalah nggak diurus dan berbagai macam masalah. Setiap klub ada masalah. Saya mendengarkan, saya merasakan bahwa masalah itu ada.,” ujarnya.
Erwin pun memilih segera meluruskan informasi soal tunggakan gaji pemain dan rencana pembangunan stadion agar tak menjadi bola liar.
Kata Erwin menegaskan, Bosowa akan tetap bertanggung jawab untuk membayarkan gaji pemain.
Dia menyadari jika gaji terlambat dibayar maka bisa berimplikasi pada performa pemain.
“Saya bersedia menyiapkan dana untuk memberikan yang terbaik. Gaji terlambat, lapor. Ini masalah perut, bung. Ini masalah perut dari pemain PSM dan pelatihnya. Kalau perutnya nggak diisi, mainnya lemot. Kalah deh, ya. Jadi saya bertanggung jawab. Kalau pengelola tidak bertanggung jawab, saya bertanggung jawab,” ujar Erwin sekaligus mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Selengkapnya baca HL Tribun Timur edisi Minggu 10 Desember 2023. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.