Kasus DBD
Waspada Demam Berdarah! Sepanjang 2023 Ada 170 Kasus DBD di Maros, 4 Diantaranya Meninggal Dunia
Dinkes Maros mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap jentik nyamuk Aedes Aegypti yang dapat membawa penyakit DBD.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 170 warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2023.
Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 159 orang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus, Jumat (8/12/2023).
"Pada tahun ini sebanyak 170 kasus, tahun sebelumnya 159. Kami tidak bisa memprediksi penyebab peningkatan, karena penyakit ini tergantung daya tahan tubuh," katanya.
Ia menyebutkan dari 170 yang terjangkit DBD, empat diantaranya meninggal dunia.
Rinciannya, dua orang meninggal dari wilayah Bantimurung dan Lau pada Februari, satu orang dari Bantimurung meninggal pada Maret, dan satu orang dari Turikale meninggal di April.
"Meninggal di rumah sakit semua karena ada penyakit penyerta lainnya," ujarnya.
Ia menyebutkan berbagai langkah telah dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus DBD.
Seperti dengan melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Sosialisasi, advokasi, edukasi ke lintas sektor dan masyarakat untuk implementasikan kegiatan GERMAS. Nah salah satu kegiataanmya adalah kebersihan lingkungan," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap jentik nyamuk Aedes Aegypti yang dapat membawa penyakit DBD.
Apalagi jentik nyamuk Aedes Aegypti ini banyak ditemukan saat memasuki musim hujan.
“DBD merupakan penyakit musiman. Setiap memasuki musim hujan, nyamuk jentik tersebut berada di air tergenang, air tidak menyentuh tanah dan lantai,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk melakukan 3M.
"Rumah, pekarangan, lingkungan yang bersih bisa mencegah penularan DBD. Intinya jangan lupa menguras bak mandi secara rutin supaya jentik nyamuk tidak muncul, menutup bak air, mengubur kaleng-kaleng yang berpotensi untuk berisi air," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.