Reaksi BKD Sulsel Usai Terima Surat Rahasia BKN RI Soal ASN Nonjob Era Andi Sudirman Sulaiman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Selatan (BKD Sulsel) buka suara terkait surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia (RI).

Informasi dihimpun Tribun-Timur.com, BKN RI sudah mengirim surat terkait laporan Aparatur Sipil Negara (ASN) non job era Andi Sudirman Sulaiman.

Surat tersebut bentuk tindak lanjut laporan ratusan ASN Sulsel ke BKN RI beberapa waktu lalu.

"Iya, sudah masuk dan masih diverifikasi atau validasi," ujar Kepala BKD Sulsel Sukarniaty Kondolele saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).

Surat ini dinilai bersifat rahasia sebab diteruskan langsung BKN RI ke Pemprov Sulsel.

Kantor Regional (Kanreg) IV BKN Makassar bahkan diketahui tidak mendapat tebusan surat tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Regional (Kanreg) IV BKN Makassar Asa.

"Kabarnya sudah ada masuk suratnya, apakah sudah di tindak lanjuti kami tidak tau persis. Isi suratnya kami tidak liat," kata Asa.

Surat tersebut menurutnya disampaikan langsung ke Pemprov Sulsel sebab laporan ASN non job masuk ke BKN RI.

Meski begitu, Asa mengaku seharusnya Kanreg BKN IV Makassar juga mendapat tembusan surat dari pusat.

"Harusnya Kanreg juga dapat. Tapi tidak tau apakah ini bersifat rahasia kantor atau gimana. Ini kan laporannya langsung di BKN Pusat ke deputi," lanjutnya.

Sementara itu, salah satu ASN non job Aruddini mengaku siap jika dipanggil BKD Sulsel terkait surat tersebut.

Dirinya bersama 113 ASN lainnya sudah siap menjelaskan laporan masing-masing.

"Insyallah itu kita harap (ada pemanggilan). Ada 113 orang termasuk kepala sekolah. Itu sudah kita laporakan per OPD berapa kasus dan apa masalahnya," kata Aruddini.

Aruddini mengaku sudah 6 bulan menunggu kejelasan alasan non-jobnya

Selama ini, 113 ASN terkait belum pernah mendengar pasti alasan status non job.

Mereka berharap Pemprov Sulsel terbuka dengan para ASN non job ini.

Sehingga bisa memastikan sudah sejauh mana tindak lanjut laporannya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz