Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah dan Anak Tewas dalam Ruko

Kondisi Terkini TKP Pembunuhan di Maros

Tempat kejadian perkara (TKP) di Lingkungan Sanggalea, Kecamatan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun-timur.com
Kondisi terkini penemuan dua jenazah ayah dan anak di kabupaten Maros sehari setelah kejadian di Maros, Kamis (7/12/2023). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sehari setelah insiden pembunuhan ayah dan anak di Maros, sejumlah anggota polisi terlihat berjaga-jaga.

Namun, tidak seorang pun dari anggota keluarga korban berada di ruko tersebut.

Tempat kejadian perkara (TKP) di Lingkungan Sanggalea, Kecamatan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini.

Mobil Kijang Innova berwarna abu-abu nomor polisi DD 1484 DL dan Honda Jazz abu-abu nomor polisi DD 1653 TR tetap mejeng di depan ruko.

Satu karangan bunga ucapan duka cita dari Sahabat Alumni YPJ Angkatan 15 Timika Papua terpajang di depan pintu ruko berwarna pink.

Garis polisi masih terpasang, orang tak berkepentingan tak boleh melintas.

Sejumlah polisi dari Resort Maros nampak siaga di sekitar ruko.

Kondisi terkini maros 2023
Kondisi terkini penemuan dua jenazah ayah dan anak di kabupaten Maros sehari setelah kejadian di Maros, Kamis (7/12/2023).

Beberapa personel juga terlihat masuk ke dalam ruko untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, pelaku pembunuh sadis ayah dan anak belum tertangkap. Polres Maros pun terkesan irit bicara terkait kasus ini.

Kasi Humas Polres Maros Iptu Duddin mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan proses penyelidikan.

“Masih dalam proses penyelidikan, dan tim gabungan baik  dari Polda maupun dari Polres sedang menindak lanjuti terkait dengan kejadian tersebut, demikian,” ujarnya, Kamis (7/12/2023).

Sementara Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet saat berusaha di konfirmasi enggan menjawab.

Sehari sebelumnya, Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin mengatakan tengah mengumpulkan bukti dan saksi terkait kejadian ini.

"Saya sampaikan kepada teman-teman bersabar kami sedang bekerja sekarang doakan kami. Kami akan tangkap pelakunya," katanya.

Ia menjelaskan proses penyelidikan juga dibantu unit Resmob Polda Sulsel.

"Dari Polres Maros, Polsek dan di backup Resmob Polda Sulsel langsung melakukan olah TKP. Terkait petunjuk kami mohon masyarakat maros doakan kami," tutupnya.

Lokasi Pemakaman Korban

Jenazah ayah dan anak ditemukan di dalam Ruko Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros telah dimakamkan.

Jenazah Makmur (57) dan Abdillah Makmur (27) dimakamkan berdekatan di Lingkungan Sambotara, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Rabu (6/12/2023) kemarin.

Hal ini disampaikan Lurah Taroada, Ambo Sengke, Kamis (7/12/2023).

"Kemarin dari rumah sakit langsung dimakamkan di Lingkungan Sambotara," ujarnya.

Kini, keluarga Makmur tinggal tiga orang.

Mereka jadi korban selamat kebiadaban pembunuh yang belum ditemukan. 

Ia menyebutkan, saat ini istri dan kedua anak korban tak lagi tinggal di lokasi kejadian berdarah.

Ambo menyebutkan, ketiganya saat ini tengah berada di rumah milik Makmur lainnya.

"Ada beberapa rumah lainnya milik korban, ada di Perumahan Haji Banca dan ada juga di dekat Kedai 189," teranngya.

Diberitakan sebelumnya, insiden penemuan mayat ayah dan anak di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (6/12/2023) masih terus berlanjut.

Anak perempuan korban, Uswatul Hasanah mengungkapkan ciri-ciri terduga pelaku.

Ia menyebutkan, pelaku bertubuh kurus dengan tinggi badan sekitar 150 CM.

"Mata belo, hidung agak runcing, baju hijau keabuan, rambut pendek tipis," ujarnya.

Uswatul memang menjadi saksi kunci dalam kejadian ini.

Ia sempat mengintip dan melihat perkelahian antara kedua korban dan pelaku.

Tak hanya Uswatul, adiknya juga sempat mendengar suara perkelahian tersebut.

"Dia mau mengintip juga, tapi saya suruh masuk lagi ke kamar," ujarnya. 

Selanjutnya, Uswatul langsung menelpon tante, polisi dan juga ambulance.

"Saat itu darah sudah ada dimana-mana," tambahnya.

Ia menyebutkan, sang pelaku sempat masuk ke kamar ibunya dan mengancam.

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil sejumlah uang dari laci.

"Ada meja di kamar dia acak-acak, pelaku juga sempat mengambil uang, tapi ia tak tahu pasti nominalnya, dia juga sempat mengancam dan bilang tinggal kau yang terakhir dan menguncikan mamaku dari luar," terangnya.

Ia menduga, pelaku masuk lewat dinding samping rumah.

"Semua pintu terkunci, satu-satunya cara dia masuk lewat dinding samping," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved