Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah dan Anak Tewas dalam Ruko

Ada Gulungan Uang Kertas, Mesin Jalangkote dan Tongkat di Sisi 2 Jenazah Pembunuhan Sadis di Maros

Polda sudah mengeluarkan notice ke polisi se-Sulsel untuk mengidentifikasi dan mengejar pelaku pembunuhan sadis di kedai roti Maros

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Thamzil Thahir
dok_facebook
GULUNGAN UANG - Gulungan uang kertas, penggulung adonan roti, jalangkote dan tongkat ditemukan di sisi mayat korban pembunuhan ayah dan putranya di ruko kedai roti Maros di Km 26 Jalan Poros Makassar-Maros, kawasan Maccopa, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, Sulsel, Rabu (6/12/2023). 

MAROS, TRIBUN-TIMUR.com - Tim penyidik gabungan Polri hingga Rabu (6/12/2023) sore, masih mengolah bukti lapangan, memintai keterangan sejumlah saksi, dan menelusuri jejak pelaku pembunuhan sadis ayah dan putranya di kedai roti Maros.

Tim gabungan terdiri dari personel Polres Maros, Reserse Mobile Polda Sulsel, dan kedokteran polisi dari RS Bhayangkara, dan tim identifikasi dan forensik (INAFIS) Polri. 

Dugaan dan cerita yang dikumpulkan wartawan, motif pembunuhan dan perampokan ini adalah dendam dan hutang piutang.

Si ayah teridentifikasi bernama Makmur (53 tahun), dan si anak Abdillah Makmur (27 tahun).

Polda sudah mengeluarkan notice ke polisi se-Sulsel untuk mengidentifikasi dan mengejar pelaku.

Baca juga: Waspada! Pembunuh di Kedai Roti Maros Masih Berkeliaran, Kapolres Masih Kejar Pelaku

Pria itu usia paruh baya, tinggi sekitar 160, kurus, berkulit sawo gelap, dan mengenakan baju kaos abu-abu kehijauan.

Dari potongan gambar dua jenazah di lantai I TKP, ditemukan gulungan uang kertas nominal Rp 2.000, mesin penggulung adonan jalangkote dan roti, serta tongkat besi alumunium.

Tiga alat bukti itu, berada pas di sisi jenazah sang ayah yang bersimbah darah, dengan beberapa tusukan dan tebasan benda tajam.

Dari pantauan Tribun, kedua mayat ditemukan di selasar lantai I ruko, diantara pintu dapur dan pintu gudang.

Sejak pagi, aparat sudah membawa alat bukti  dari lokasi kejadian perkara, lantai dua rumah toko (ruko) di jalan poros Maros-Makassar, Maccopa, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, sekitar 26 km tenggara Kota Makassar.

Lokasi kejadian berada di kawasan deretan puluhan rumah toko dan tak jauh dari pondok pesantren.

Kapolres Maros AKBP Awaluddin, meminta publik untuk tidak mempercayai kabar di media sosial, dan menunggu hasil penyidikan resmi.

“Tunggu, sabar. Semoga pelaku segera ditangkap,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, pagi tadi.

Dari keterangan putri korban, Uswatun Hasanah (22 tahun), tragedi pembunuhan subuh ini diperkirakan menjelang shalat subuh, sekitar pukul 04.00 WITA.

Pelaku diduga memanjat dari dinding belakang atau samping ruko berlantai tiga itu.

Saat kejadian, ada lima penghuni rumah toko itu.

Dua anak korban berada di kamar tidur lantai III dan II.

Lantai I adalah ruang dagangan roti.

Belum diketahui berapa jumlah karyawan dan pekerja di ruko UKM kuliner khas Maros ini.

Selain ayah dan putranya, yang tewas bersimbah darah, penghuni ruko ada istri almarhum Makmur dan dua putrinya.

Menurut Uswah, pelaku sempat masuk kamar Mamanya dan mengancam dengan teriakan, “kamu yang terakhir, baru pintu kamar dikunci dari luar.”

Sebelum kejadian, ayah daan putranya, bergumul dan berkelahi dengan pelaku.

"Saya langsung ngintip, kejadiannya subuh yang ngintip sendiri. Ada adikku mau liat saya suruh masuk ke kamar terus saya masuk juga ke kamar saya kunci," kata Uswah dengan mata sembab.

Pelaku juga mengambil sejumlah uang dari laci meja dan almari korban.

“Saya tak tahu pasti berapa isinya (nominal)," terangnya.

Ia menduga, pelaku masuk lewat dinding samping rumah.

"Semua pintu terkunci, satu-satunya cara dia masuk lewat dinding samping," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved