Waktu Batu Rumah yang Terbakar, Teater Duka Ekologis Dipentaskan di Benteng Rotterdam Makassar

Juga tak lepas dari peran serta komunitas dalam memberikan perspektif baru suatu pertunjukan teater.

"Ini dapat mendorong pemajuan kebudayaan yang sedang menjadi perhatian pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek," ujarnya.

"Ragam bentuk presentasi seni yang muncul membuat pemajuan kebudayaan menjadi lebih kuat karena dukungan karya kreatif hasil karya komunitas," sambungnya. 

Sementara itu, mewakili Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Sulawesi Selatan, Anggi Purnamasari turut mengapresiasi karya ini.

Hadirnya teater ini diharapkan banyak yang termotivasi untuk menyebarluaskan budaya yang ada di Sulsel.

"Semangat lintas media dalam pertunjukan Waktu Baru Rumah yang Terbakar menjadi penanda penting dari praktik artistik hari ini. Saya berharap selain di Makassar, Waktu Baru Rumah yang Terbakar juga bisa disaksikan penonton di kota-kota lain di Indonesia," katanya.(*)