TP PKK Sulsel Studi Tiru Cara Tekan Angka Stunting di Provinsi Bali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar studi tiru dan Capacity Building ke Provinsi Bali.

Bali merupakan daerah terbaik dalam penanganan penurunan stunting di tingkat nasional.

PKK Sulsel pun bergerak belajar best practice Bali dalam menurunkan angka stunting.

Apalagi, Sulsel juga baru saja meluncurkan aplikasi Inzting (Ikhtiar Menzerokan Stunting).

Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar bersama para pengurus PKK selama dua hari, 30 November-1 Desember 2023 belajar dari pengurus PKK Bali.

Pj Ketua TP PKK Bali, Ida Mahendra Jaya mengajak PKK Sulsel kunjungan studi tiru ke pusat pembuatan pie susu.

Ida Mahendra Jaya menyambut hangat kedatangan Sofha Marwah Bahtiar, bersama rombongan. 

"Kasus stunting mengalami penurunan sebesar 2 persen, sebelumnya 10 persen lebih, turun menjadi 8 persen di tahun 2022," kata Ida Mahendra dalam keterangannya.

Keberhasilan penanganan stunting di Provinsi Bali berkat sinergitas para pengurus PKK hingga ke tingkat desa.

Ida Mahendra juga memperkenalkan sejumlah program PKK Bali. 

Diantaranya Gerakan Tanam (Gertan) cabai.

Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah bahkan ikut menanam cabai di pekarangan Rujab Gubernur Bali.

Sofha Marwah juga bertemu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bali Putu Anom Agustina dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Nyoman Gede Anom.

Kedua kepala dinas ini memberikan paparan tentang strategi-strategi yang mereka lakukan untuk menangani stunting. 

Sofha Marwah mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam membagikan ilmunya ke PKK Sulsel.