Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Makassar, Simak Panduan Keamanan Banjir BPBD Makassar

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi terjadi di sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
Proses evakuasi warga korban banjir di Kota Makassar, beberapa waktu lalu. Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah, termasuk Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan.

Peringatan dini berlangsung hingga 7 Desember mendatang.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi terjadi di sebagian wilayah provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan bencana meteorologi.

Seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian atau perkebunan. 

Untuk itu, BPBD Makassar merilis panduan keamanan banjir.

Ada tiga cara dalam menghadapi bencana banjir, antara lain pahami, kenali dan tangani.

Masyarakat harus memahami bahwa banjir adalah melimpahnya air ke daratan akibat curah hujan yang tinggi.

Banjir juga bisa terjadi karena air pasang, deforestasi di hulu, dan tidak adanya daerah resapan air.

Kemudian strategi kedua menghadapi  bencana banjir ialah mengenali risiko dan waspada.

Beberapa risiko yang bisa terjadi saat banjir seperti terseret arus dan tenggelam, kedinginan dan terjangkit diare, kolera dan penyakit kulit.

"Risiko tersengat listrik juga berpotensi terjadi hingga risiko kehilangan harta benda," kata Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (4/12/2023).

Karena itu, masyarakat harus mewaspadai jika huniannya berada di daerah rawan banjir, bangunan dan pondasi yang tidak tahan banjir, serta ketidakpedulian masyarakat terkait kelestarian lingkungan.

Setelah memahami dan mengenali, masyarakat perlu melakukan penanganan.

Baca juga: BMKG Makassar: Waspada Bencana Hidrometeorologi dan Kebakaran Hingga 7 Desember

Ada tiga langkah penanganan, sebelum terjadi banjir sangat penting untuk membersihkan saluran air, menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved