Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Perdebatan IKN di Kalangan Capres, Prabowo Tambah Anggaran, Anies Ingin Pakai Bangun Puskesmas

Bahkan Prabowo-Gibran siap kucurkan anggaran besar untuk tuntaskan IKN peninggalan Presiden Jokowi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan menjadi perdebatan para calon presiden. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan IKN mungkin baru akan selesai pada 15 hingga 20 tahun yang akan datang.

Saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Francisco, Amerika Serikat pada 15 November 2023 waktu setempat, Jokowi mulanya menceritakan soal perkembangan pembangunan IKN yang berbasis hutan kota.

Menurut Jokowi, pembangunan berbasis hutan tersebut merupakan ruang pamer atau showcase transformasi Indonesia.

"Inilah showcase transformasi Indonesia. Dan tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru," ujar Jokowi, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada 16 November 2023.

"Meskipun mungkin selesainya ibu kota (IKN) ini baru 15 atau 20 tahun yang akan datang," katanya melanjutkan. 

Anies Baswedan Dikritik gegara kritik IKN

Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan sudah waktunya membalas apa yang sudah diberikan Kalimantan untuk Indonesia.

Kontribusi Kalimantan untuk Indonesia sudah sangat besar.

Hal ini disampaikan Arya menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang mengkritik rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan.

Dalam narasinya, Anies menyebut anggaran untuk IKN jika dipakai untuk membangun Puskesmas maka seluruh kelurahan yang belum ada puskesmas akan ada.

Jika dipakai untuk kesejahteraan polisi atau tentara maka akan meningkat.

Arya mengingatkan besarnya kontribusi yang diberikan Kalimantan untuk Indonesia.

Dijelaskannya, ekspor batubara di Kalimantan Timur mencapai hampir Rp100 triliun.

Konstribusi ini, lanjutnya, baru dari Kalimantan Timur belum Kalimantan secara keseluruhan.

“Kalau cuma Rp 600 triliun (untuk pembangunan ibu kota baru), itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” paparnya dikutip pada Jumat (1/12/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved