Bawaslu Luwu Timur Bakal Awasi Gereja Antisipasi Dipakai Kampanye Jelang Natal

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Gereja masuk dalam konsentrasi Bawaslu Luwu Timur pada tahapan kampanye Pemilu 2024.

Pasalnya, pada Desember 2023 akan dilaksanakan hari raya natal bagi umat nasrani  khususnya di Luwu Timur.

"Ini menjadi konsen kami, rumah ibadah saat natal tidak dijadikan medan kampanye," kata Pawennari saat media gathering bersama wartawan di kantornya, Jumat (1/12/2023).

Untuk mencegah itu, Bawaslu Luwu Timur arahkan panwascam agar mengimbau majelis keagamaan.

"Kami harap mereka tidak memberikan peserta pemilu berkampanye di rumah ibadah," ujarnya.

Menurut Pawennari, rumah ibadah itu tidak ditempati kampanye.

"Caleg silahkan tunaikan ibadah, tapi jangan sampai kampanye di gereja," pesannya.

Ke depannya, Panwascam akan ikut mengawasi rumah ibadah mencegah pelanggaran saat masa kampanye.

"Kita dorong pemuka agama untuk melarang caleg jangan sampai kampanye di rumah ibadah. Karena rumah ibadah masuk salah satu tempat yang harus bersih dari kegiatan kampanye," jelasnya.

Ketua KPU Luwu Timur, Irfan Lahabu mengatakan ada beberapa larangan kampanye pemilu.

Sesuai tahapan, pelaksanaan kampanye dilaksanakan dari 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Adapun yang dilarang yaitu mempersoalkan dasar negara pancasila, UUD 1945, dan bentuk NKRI.

Menghina peserta pemilu yang lain, menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.

Irfan menambahkan, pihak yang dimaksud juga dilarang menggunakan fasilitas pemerintah.

"Termasuk tempat ibadah dan tempat pendidikan," imbuhnya.