Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Arqam Sebut 6 Figur Layak Maju Calon Gubernur Sulsel 2024: Adnan, Fahsar, Panglimata, NH, Tamsil, DP

Arqam Azikin menilai sejumlah figur layak bertarung kursi 01 Sulsel seperti Adnan, Danny, Nurdin Halid, Tamsil Linrung, Fahsar, Panglima ta

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Kolase Adnan Purichta Ichsan, Danny Pomanto, Nurdin Halid, Tamsil Linrung, Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gelaran Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 kini tinggal satu tahun lagi.

Sejumlah nama mulai ramai digadang-gadang layak bertarung kursi 01 Sulsel.

Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah itu digelar sembilan bulan setelah Pemilu presiden dan pemilu legislatif 2024.

Hasil Pileg 2024 akan jadi tiket pencalonan di Pilkada serentak 2024.

Pengamat politik kebangsaan Universitas Muhammadiyah Makassar Arqam Azikin menilai sejumlah figur layak maju calon Gubernur Sulsel 2024.

Akademisi unismuh ini menyebut ada enam nama yang punya potensi maju di pilgub mendatang sekaligus punya basis yang rill.

Mereka di antaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mantan Bupati Bone Andi Fashar Mahdin Padjalangi, mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Purn. Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid, Senator DPD RI Tamsil Linrung, dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Adnan Purichta Ichsan, Andi Fahsar, dan Danny Pomanto punya pengalaman kepala daerah dua periode.

Kota Makassar, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Gowa adalah tiga daerah dengan penduduk terbesar di Sulsel.

Sementara itu Nurdin Halid adalah kontestan Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Mantan Ketua Umum PSSI itu punya modal 1,1 juta suara di Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Nurdin Halid diyakini masih punya basis massa yang kuat.

Nama lainnya, Arqam Azikin menilai Tamsil Linrung layak masuk bursa calon Gubernur Sulsel 2024.

Arqam Azikin menilai Tamsil Linrung punya pengalaman panjang di Senayan.

Tiga Periode di DPR RI ditambah menuju periode kedua di DPD RI.

"Dari segi ketokohan Tamsil Linrung sangat berpengaruh di level politik nasional, bahkan ditunjuk jadi wakil ketua MPR RI menggantikan Fadel Muhammad meskipun pada akhirnya situasi masih bergejolak pasca fadhel menggugat," kata Arqam Azikin kepada wartawan Jumat (1/12/2023).

Berikut profil tokoh-tokoh tersebut.

1. Adnan Purichta Ichsan

Adnan Purichta Ichsan menjabat periode kedua Bupati Gowa.

Ia punya pengalaman dua periode di legislatif dan dua periode di eksekutif.

Adnan dua kali terpilih anggota DPRD Sulsel.

Di pemilu 2009, Adnan terpilih lewat Partai Demokrat, dan Pemilu 2014 terpilih lewat Partai Golkar.

Adnan juga sudah dua kali menang Pilkada Gowa.

Pada pilkada serentak 2020 lalu, Adnan Purichta Ichsan mencetak rektor kemenangan tertinggi pilkada di Sulsel sepanjang sejarah.

Pasangan Adnan-Kio berhasil meraih suara terbanyak sepanjang perhelatan pilkada langsung di Sulsel.

Adnan-Kio meraih perolehan 377.463 suara atau 91,22 persen.

Sedangkan kolom kosong sebesar 36.325 suara atau 8,78 persen. Adapun suara sah tercatat 413.788 sedangkan suara tidak sah 5.816.

Sebagai pendulang suara tertinggi, Adnan-Kio mematahkan rekor kemenangan Nurdin Abdullah saat memenangi Pilkada Bantaeng 2013 lalu. 

Kala itu, Nurdin yang maju di periode keduanya bersama M Yasin meraih kemenangan sebanyak 82,58 persen atau 76.660 suara.

Untuk partisipasi pemilih, warga Kabupaten Gowa yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyalurkan hak suaranya tercatat paling tinggi di 12 pilkada serentak se Sulsel tahun ini.

Yakni menembus angka 79,17 persen. Angka ini melampaui target KPU RI sebesar 77,5 persen yang berlaku secara nasional, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

Kini nama Adnan mulai digadang-gadang layak bertarung 01 Sulsel di Pilgub Sulsel 2024.

2. Danny Pomanto

Danny Pomanto sudah dua periode memimpin Kota Makassar.

Ia dua kali memenangkan Pilwali Makassar, 2013 dan 2020.

Pada periode pertamanya memimpin Makassar, Danny Pomanto berpasangan dengan Syamsu Rizal.

Periode pertama, Danny Pomanto-Deng Ical diusung Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang.

Pasangan berjargon "anak lorong na Makassar" berhasil mengumpulkan suara sebanyak 31,18 persen, atau sejumlah 182.484 suara.

Sementara periode keduanya, Danny Pomanto, berpasangan dengan Fatmawati Rusdi.

Danny Pomanto maju kembali dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Makassar di tahun 2020.

Danny Pomanto maju bersama Fatmawati Rusdi.

Pasangan ini diusung oleh 2 partai parlemen yaitu Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan 2 partai non-parlemen yaitu Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Pasangan berjuluk Adama itu mengumpulkan 218.908 suara atau menang telak dengan 41,3 persen suara.

3. Nurdin Halid

Prof. Dr. (H.C.) Drs. H. A. M. Nurdin Halid (lahir 17 November 1958) adalah seorang pengusaha, politikus dan administrator sepak bola Indonesia.

Ia adalah Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.

Nurdin Halid adalah peraih suara terbanyak kedua di Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Saat itu mantan Ketua Umum PSS itu meraih 1,1 juta suara.

Ia maju berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.

Adapun Pilgub Sulsel 2024 dipastikan tanpa Nurdin Abdullah.

Hak politik mantan Bupati Bantaeng dua periode itu dicabut oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar pada 2021 lalu.

Nurdin Abdullah tidak dapat dipilih sebagai pejabat publik selama tiga tahun setelah menjalani hukuman pidana pokok.

Kini nama Nurdin Halid berada di barisan terdepan sebagai calon penantang Andi Sudirman Sulaiman mantan Gubernur Sulsel periode 2022-2023.

Terbaru DPP Golkar menerbitkan surat perintah penugasan kepada Nurdin Halid menjadi bakal calon Gubernur Sulsel 2024.

Surat diteken Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus bernomor Sprin/1297/DPP/Golkar/XI/2023.

"Diperintahkan kepada saudara AM Nurdin Halid bakal calon Gubernur Sulsel," demikian bunyi surat DPP Golkar yang dilihat Tribun Timur Sabtu (25/11/2023).

Ini kali kedua Nurdin Halid dapat penugasan khusus dari Airlangga Hartarto.

Pada 2022 Nurdin Halid mendapatkan penugasan maju calon anggota legislatif DPR RI.

Mantan Ketua Umum PSSI itu diharapkan membantu menambah elektoral Golkar di Pemilu 2024.

Menanggapi hal tersebut, Nurdin Halid menyampaikan belum mau berpikir terlalu jauh.

Saat ini ia ingin fokus menjalankan penugasan pertama membantu Golkar meraih 3 kursi DPR RI di dapil Sulsel 2.

"Izinkan saya konsentrasi dulu penugasan pertama di Pileg 2024. Saya belum memikirkan Pilgub Sulsel," kata Nurdin Halid kepada wartawan di Warung Coto Sunggu, Kabupaten Gowa Sabtu (25/11/2023).

Dalam jadwal yang ditetapkan Komisi II DPR RI bersama Mendagri, KPU RI, Bawaslu, dan DKPP, pemilu legislatif akan digelar lebih dulu.

Pileg dan Pilpres akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Sembilan bulan kemudian baru digelar pilkada serentak 2024.

Hasil pileg menjadi tiket masuk ke Pilkada serentak 2024.

"Saya ingin berkonsentrasi Pileg. Kalau kader berhasil meraih suara terbanyak, maka itu memudahkan pemetaan pilkada," kata Nurdin Halid.

Nurdin Halid bukanlah orang baru di pertarungan Pilgub Sulsel. Ia adalah kontestan Pilgub Sulsel 2018.

Nurdin Halid yang berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar meraih 1,1 juta suara, hanya kalah dari Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Golkar pun menugaskan Nurdin Halid turun gunung bertarung caleg DPR RI Dapil Sulsel II di pemilu 2024.

Bagi Nurdin Halid, hasil suara di pileg 2024 jadi ukuran dan penilaian parpol dalam mengusung kader jadi calon kepala daerah.

"Capaian suara Pileg 2024 jadi ukuran dan indikator yang sangat menentukan," kata Nurdin Halid.

"Kalau gagal pileg, bagaimana mau jadi calon gubernur. Bagi saya ini sangat menentukan. Kalau kalah di pileg, apa tidak malu maju jadi calon gubernur," sambung Nurdin Halid.

Di Pileg 2024, Nurdin Halid berharap bisa menambah kursi DPR RI Golkar.

Sebelumnya Golkar meraih 4 kursi DPR RI di Sulsel, capaian tertinggi bersama Nasdem.

"Golkar tidak mungkin mencalonkan orang gagal di pileg maju calon kepala daerah," sambung Nurdin Halid.

4. Andi Fahsar M Padjalangi

Dr. Drs. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi M.Si. atau biasa dikenal sebagai Andi Baso Fahsar (lahir 21 Juni 1963) adalah Bupati Bone yang menjabat sejak 8 April 2013.

Ia punya pengalaman tiga kali menang Pilkada Bone.

Ia mengawali karier politiknya sebagai birokrat.

Pada pilkada 2002, Andi Fahsar maju calon Wakil Bupati Bone mendampingi H A. Muh. Idris Galigo.

Keduanya keluar sebagai pemenang dan dilantik jadi Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone periode 2003-2008.

Pada pilkada serentak 2007, Andi Fahsar maju calon Bupati menantang A. Muh. Idris Galigo.

Hasil pilkada Bone A. Muh. Idris Galigo masih terlalu tangguh.

Pada Pilkada serentak 2013, Andi Fahsar kembali maju bertarung calon Bupati Bone.

Kali ini ia berpasangan H. Ambo Dalle.

Pasangan berjuluk Tafa'dal itu diusung oleh Partai Golkar, PKS, PPP dan PKB.

Tafa'dal keluar sebagai pemenang Pilkada Bone 2013-2014 dengan perolehan suara 191.524 atau 47,64 persen mengungguli 5 pasangan lainnya.

Andi Fahsar menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh A. Muh. Idris Galigo.

Andi Fahsar dan wakilnya H. Ambo Dalle dilantik pada tanggal 8 April 2013 oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

5. Tamsil Linrung

Tampil Linrung adalah politisi berlatar aktivis mahasiswa.

Pria kelahiran Pangkep 17 September 1961 menghabiskan masa mudanya dengan aktif berorganisasi.

Di bangku kuliah, Tamsil Linrung tampil sebagai aktivis mahasiswa pada masa pemerintahan Orde Baru.

Ia pernah dipercaya menjabat Ketua Umum Senat Mahasiswa FPIPS-IKIP Ujung Pandang.

Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar periode 1983 sampai 1984.

Selanjutnya Ketua Umum LDMI Cabang Makassar 1984 sampai 1985, lalu Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam MPO 1988 sampai 1990.

Selepas kuliah, ketika teman-teman kampusnya sebagian besar menjadi guru, Tamsil Linrung memilih bidang politik sebagai kariernya.

Pada awal reformasi, Tamsil Linrung bergabung jadi kader Partai Keadilan Sejahtera.

Tamsil pertama kali terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004 lalu.

Pada Pemilu 2009, dan 2014, Tamsil Linrung berhasil melenggang kembali ke DPR RI.

Di DPR RI, Tamril Linrung pernah dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran.

Pada Pemilu 2019 lalu, Tamsil Linrung memutuskan bertarung sebagai calon senator DPR RI.

Hasilnya, Tamsil Linrung meraih 455.137 suara.

Ia memastikan satu dari empat kursi DPR RI.

Adapun basis pendukung tebesar ada di Kota Makassar, Pangkep, Maros, Barru dan Parepare.

Kini Tamsil Linrung menatap periode kelima di Senayan.

6. Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki

Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki adalah mantan Pangdam XIV Hasanuddin.

Dalam beberapa bulan terakhir ini baliho Andi Muhammad banyak beredar di beberapa kabupaten/kota Sulsel.

Baliho dan banner Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki disertai narasi politik. Ada tulisan Bakal Calon Gubernur Sulsel 2024.

Ada pula tulisan Sulsel Maju, Bersih, dan Bermartabat.

Dalam sejumlah kesempatan, nama Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki ikut ramai disebut-sebut punya kans jadi calon penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024. 

Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki juga aktif menemui elite-elite politik dalam beberapa bulan belakangan ini.

Seperti Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid, maupun mantan Sekjen DPP Golkar Idrus Marham.

Andi Muhammad ingin maju di Pilgub Sulsel 2024 atas aspirasi masyarakat dan keluarga besarnya.

Ia mengungkapkan, keluarga besarnya di Kabupaten Gowa, Bone, Luwu, dan Toraja memintanya untuk maju di Pilkada Sulsel 2024.

"Mereka berhak menyuarakan saya. Saya pun bilang silakan saja. Aspirasi mereka itu, masyarakat Sulsel membutuhkan figur pemimpin seperti saya. Saya juga bilang kenapa mesti saya, masih banyak figur-figur lainnya pensiunan TNI. Tapi katanya saya figur keturunan pejuang, raja, figur turunan pemimpin. Mereka bilang, saya keponakan mantan Gubernur Sulsel, Andi Pangeran Pettarani," kata Andi Muhammad kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved