Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Didik Warga Cara Jaga Kesehatan dan Lingkungan Sejak Dini di Malino

Edukasi kesehatan ini berlangsung dua pekan di Desa Wisata Batu Lapisi  Kecamatan Tinggimoncong Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

|
Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin turun melakukan Edukasi Jaga Kesehatan dan Lingkungan di Malino Kabupaten Gowa. 

Kegiatan dimana mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus yaitu di Daerah Wisata Batu Lapisi, Kec. Tinggimonong, Kab. Gowa dan pemanfaatan hasil kerja dosen untuk masyarakat.

Sehingga fokus kegiatan pengabdian ini adalah mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi masing-masing tim.

Edukasi terkait kesehatan diberikan oleh Dr dr Yuyun Widaningsih MKes SpPK(K), pembelajaran bagaimana mencuci tangan, membersihkan diri serta tidak merokok. 

Di samping itu, tim pengabdian menginisiasi pembentukan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di TK Kaori dan TPA Nurun Nisa sebagai mitra.

Hal lain yang dijelaskan kepada mitra, bagaimana menjaga lingkungan dengan memilah sampah oleh Dr Asmita Ahmad ST MSi serta bagaimana menjaga hutan tetap berfungsi dengan baik oleh Dr Kidung Tirtayasa Putra Pangestu SHut MSi.

Mahasiswa yang ikut mendukung kegiatan pengabdian ini adalah Firmansyah dan Ashar Ramadan, keduanya dari Prodi Rekayasa Kehutanan.

Kegiatan mereka adalah bentuk bina desa sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disetarakan dengan KKN atau Magang Pengabdian Masysrakat Bina Desa.

Kedua mahasiswa dibantu dengan beberapa rekan mereka memberi pelatihan  kepada masyarakat Cara Membuat Pupuk Cair dari limbah sayuran dan buah.

Kedua mahasiswa juga membagi beberapa jenis tanaman bambu dan Bersama-sama masyarakat menanam disekitar kebun petani.

Diversifikasi jenis bambu dibutuhkan agar bambu betung yang banyak ditanam masyarakat dapat dibuat kerajinan dan konstruksi karena diameter yang besar dan tebal, sedangkan jenis yang berdiameter kecil dibuat pagar dan ajir seperti yang dilakukan petani saat ini.

Diakhir kegiatan diserahkan bantuan berupa poster, buku saku, kotak P3K dan kelengkapan lainnya untuk UKS, alat membuat pupuk cair dan bibit tanaman bambu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved