Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Didik Warga Cara Jaga Kesehatan dan Lingkungan Sejak Dini di Malino

Edukasi kesehatan ini berlangsung dua pekan di Desa Wisata Batu Lapisi  Kecamatan Tinggimoncong Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

|
Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin turun melakukan Edukasi Jaga Kesehatan dan Lingkungan di Malino Kabupaten Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin turun melakukan Edukasi Jaga Kesehatan dan Lingkungan di Malino Kabupaten Gowa.

Tim ini terdiri dari Ketua tim Dr Andi Detti Yunianti SHut MP, Dr Asmita Ahmad ST MSi, Dr dr Yuyun Widaningsih MKes SpPK(K), Dr Kidung Tirtayasa Putra Pangestu SHut MSi, Firmansyah, Ashar Ramadan.

Edukasi kesehatan ini berlangsung dua pekan di Desa Wisata Batu Lapisi  Kecamatan Tinggimoncong Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dimulai dari 1 Oktober 2023 dan 12 November 2023

Adapun bentuk kegiatannya yakni Edukasi menjaga lingkungan hidup, edukasi Kesehatan  dan inisiasi pembentukan UKS di mitra yaitu TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’ Desa Wisata Batu Lapisi  Kecamatan Tinggimoncong  Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pelatihan cara pembuatan pupuk cair dan penanaman diversifikasi jenis bambu kepada Masyarakat Desa Wisata Batu Lapisi  Kecamatan Tinggimoncong  Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan                          

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang tergabung dari tiga Fakultas yaitu Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran melakukan kegiatan Edukasi Menjaga Kesehatan dan Lingkungan Sejak Dini di Desa Wisata Batu Lapisi, Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dari awal bulan Oktober 2023, hingga tanggal 12 November 2023.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr Andi Detti Yunianti SHut MP dari Fakultas Kehutanan, termasuk Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidkan, Kebudaan, Riset dan Teknologi.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan transfer ilmu pengetahuan terkait bagaimana menjaga lingkungan hidup dan keterampilan pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair mengingat di daerah ini cukup banyak sampah organik sisa pengolahan sayuran dan buah-buahan serta edukasi kesehatan terkait bahayanya merokok sejak dini  dan inisiasi pendirian UKS di mitra yaitu TK Kaori dan TPA Nurun Nisa’.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif, serta pelatihan cara pembuatan pupuk cair dan penanaman diversifikasi jenis bambu.

Melalui serangkain kegiatan tersebut, mitra diharapkan mampu menjaga kelestarian kawasan hutan dengan tidak menebang pohon dan turut menyebar luaskan melalui poster dan buku saku.

Selain itu, mitra juga diharapkan mampu menghasilkan pupuk cair secara mandiri atau membuat dalam skala besar agar dapat memperoleh nilai tambah ekonomi dari kegiatan tersebut serta memiliki pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan sejak dini.

Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa yang menyetarakan kegiatan ini dengan beberapa mata kuliah dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebesar 5 sks.

Kegiatan pengabdian ini juga mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu IKU 2,3 dan 5.

Kegiatan dimana mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus yaitu di Daerah Wisata Batu Lapisi, Kec. Tinggimonong, Kab. Gowa dan pemanfaatan hasil kerja dosen untuk masyarakat.

Sehingga fokus kegiatan pengabdian ini adalah mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi masing-masing tim.

Edukasi terkait kesehatan diberikan oleh Dr dr Yuyun Widaningsih MKes SpPK(K), pembelajaran bagaimana mencuci tangan, membersihkan diri serta tidak merokok. 

Di samping itu, tim pengabdian menginisiasi pembentukan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di TK Kaori dan TPA Nurun Nisa sebagai mitra.

Hal lain yang dijelaskan kepada mitra, bagaimana menjaga lingkungan dengan memilah sampah oleh Dr Asmita Ahmad ST MSi serta bagaimana menjaga hutan tetap berfungsi dengan baik oleh Dr Kidung Tirtayasa Putra Pangestu SHut MSi.

Mahasiswa yang ikut mendukung kegiatan pengabdian ini adalah Firmansyah dan Ashar Ramadan, keduanya dari Prodi Rekayasa Kehutanan.

Kegiatan mereka adalah bentuk bina desa sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disetarakan dengan KKN atau Magang Pengabdian Masysrakat Bina Desa.

Kedua mahasiswa dibantu dengan beberapa rekan mereka memberi pelatihan  kepada masyarakat Cara Membuat Pupuk Cair dari limbah sayuran dan buah.

Kedua mahasiswa juga membagi beberapa jenis tanaman bambu dan Bersama-sama masyarakat menanam disekitar kebun petani.

Diversifikasi jenis bambu dibutuhkan agar bambu betung yang banyak ditanam masyarakat dapat dibuat kerajinan dan konstruksi karena diameter yang besar dan tebal, sedangkan jenis yang berdiameter kecil dibuat pagar dan ajir seperti yang dilakukan petani saat ini.

Diakhir kegiatan diserahkan bantuan berupa poster, buku saku, kotak P3K dan kelengkapan lainnya untuk UKS, alat membuat pupuk cair dan bibit tanaman bambu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved