Amalan Amir Bandu, Penjual Cendol Jadi Pemilik Pesantren, Penghibah 5 Hektare untuk TNI di Bone
Berawal berjualan es cendol. Namun, dua tahun kemudian diusia 19 tahun, Amir Bandu menikahi wanita asal Bone yaitu Nur Jannah.
Penulis: Ahmad Ghiffary | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Sosok Haji Amir Bandu sedang ramai diperbincangkan.
Pasalnya pria kelahiran 31 Desember 1961 tersebut menyumbangkan lima hektare lahannya di Dusun Ujung Pattiro, Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.
Tanah lima hektare tersebut dihibahkan untuk pembangunan Pos Angkatan Laut (Posal).
Semasa kecil, putra almarhum H Bandu dan Hj Janni ini, memulai pendidikannya di SD 1 Anaiwoi Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setelah itu, Amir Bandu melanjutkan pendidikan ke jenjang Madrasah Aliyah di Palattae, Bone.
Setelah tamat, Amir Bandu mulai mencari nafkah di umur 17 tahun.
Berawal berjualan es cendol.
Namun, dua tahun kemudian diusia 19 tahun, Amir Bandu menikahi wanita asal Bone yaitu Nur Jannah.
Usia amir dan istrinya selisih empat tahun. Nur Jannah lebih muda.
Istri Amir Bandu juga merupakan warga Bone.
Dia adalah warga Desa Apala, Kecamatan Barebbo.
Amir Bandu merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara.
Kini Amir dan Nur Janna sudah dikaruniai lima anak.
Mereka adalah H Basis Amir (42), Resmiati Amir (40), Fitriani Amir(38), Syamsul Alam Amir (31) dan Muhammad Farid Amir (22).
Dari lima anaknya, Amir Bandu dikaruniai 16 cucu.
H. Amir Bandu sebentar lagi berusia 62 tahun.
Diusianya sekarang, Amir Bandu tak fokus lagi mencari harta.
Tapi fokus menjalankan tugasnya sebagai umat Islam.
Amir Bandu tak mau lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam, khususnya salat lima waktu.
Ia juga suka belajar, terutama pelajaran tentang agama dan sangat mencintai masjid.
Sekarang, Amir menjadi pemilik Yayasan Pendidikan Islam (Yapi) bernama, Al Amir Fill Jannah.
Yayasan Al Amir Fill Jannah telah mendirikan TK/TPAA pada tahun 2001.
Disusul tahun 2006, terbentuknya Madrasah Aliyah.
Setahun, Amir mendirikan MTs Amir Al Jannah, lalu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di tahun 2015.
Terakhir, pembangunan Pondok Pesantren dan beberapa masjid wilayah Bone.
Hingga ini dari berbagai sekolah yang berada dalam, Yayasan Al Amir Fill Jannah sudah mempunyai Siswa -siswi ribuan.
Tak hanya itu, Amir Bandu juga telah menghibahkan sebuah lahan ke Pemerintah Kabupaten Bone.
Sehingga tempat tersebut sudah menjadi pasar yang bernama Pasar Baru Bajoe.
Pasar Baru Bajoe itu berada di Kecamatan Tanette Riattang Timur.
Selain rajin beribadah, Amir Bandu memiliki beberapa usaha, satu diantaranya Toko 577.
Toko 577 menjual seragam sekolah yang berada di tengah Pasar Baru Bajoe.
Serta menjual tanah timbunan dan mempunyai beberapa truk, sebagai tranportasi untuk mengangkut timbunan tersebut.
Haji Bandu beda dengan orang kaya lainnya.
Setiap kali bepergian, Amir Bandu memilih mengenderai motornya, jenis Yamaha NMax.
Motor itulah yang dikendarai Amir Bandu saat mengunjungi beberapa yayasan dan usahanya.
Dalam berbagai kesibukanya, Amir Bandu tidak pernah meninggalkan ibadahnya.
Ketika memasuki waktu salat, ia langsung berangkat ke Masjid miliknya.
Masjid itu berjarak kurang lebih 150 meter dari rumahnya. (*)
Sosok AKBP Risman Sani Pemimpin Baru BNNK, Ingin Bone Bebas Narkoba |
![]() |
---|
Kajari Bone Ahmad Jazuli Meninggal di Lampung |
![]() |
---|
Air Terjun Ladiako, Wisata Tersembunyi di Balik Bukit Bontocani Bone |
![]() |
---|
Antrean BBM Kian Mengular: Warga Bone Sulsel Resah Menanti Pertalite |
![]() |
---|
Setelah Tertunda, Hj Faidah Akhirnya Jabat Sekwan DPRD Bone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.