Mokhtar Noorjaya Meninggal, Kenangan Momen saat Masih Mahasiswa hingga Didorong Jadi Dosen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia ( UMI) dan mantan Ketua Yayasan Wakaf UMI, Dr (HC) HM Mokhtar Noorjaya meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Kepergian almarhum meninggalkan banyak cerita dan duka mendalam bagi orang terdekatnya khususnya bagi Guru Besar FTI UMI Prof Zakir Sabara.

Mokhtar Noorjaya menghembuskan nafas terakhirnya di RS Ibnu Sina UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (29/11/2023), pukul 04.57 Wita.

Prof Zakir tak pernah melupakan kenangannya bersama almarhum kala itu.

Ia bercerita dirinya hampir dipecat menjadi seorang Mahasiswa di UMI.

"Beliau pernah hampir memecat saya saat menjadi mahasiswa karena tekanan penguasa masa orde baru," katanya saat dihubungi, Rabu (28/11/23).

Namun, kata Prof Zakir Sabara, almarhum tidak memecat dirinya menjadi mahasiswa karena keteguhan dari almarhum.

Bahkan tak sampai di situ, Mokhtar Noorjaya selalu memberikan dorongan kepadanya untuk menjadi seorang dosen di UMI.

"Beliau teguh tidak melakukan itu, bahkan beliau pula salah satu yang mendorong saya menjadi dosen," ujarnya.

"Sehingga memotivasi dan memberi ruang yang sangat leluasa kepada saya untuk berkarya dan mengabdi di UMI sampai menjadi guru besar," tambah dia.

Adapun kata Prof Zakir, Hal yang paling tidak bisa dilupakannya ketika dilantik menjadi Wakil Dekan III FTI-FIK UMI.

Dimana, Mokhtar Noorjaya sangat bangga kepada Prof Zakir dari mantan mahasiswa yang hampir dipecatnya dulu.

"Saat saya dilantik menjadi wakil dekan 3 FTI-FIK UMI tahun 2009 lalu, beliau menyampaikan itu, bahwa yang dilantik hari ini adalah mantan mahasiswa yang dulu hampir saya pecat menjadi mahasiswa," jelasnya. (*)