Ikut Misi Tekan Angka Stunting, Pelindo Salurkan Bantuan Bagi 16 Anak di Kabupaten Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui kolaborasi Mutiara Pelindo bersama Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI)  menyalurkan bantuan penanganan anak stunting di Kabupaten Takalar.

Penyerahan bantuan untuk anak stunting dilakukan secara simbolis di Kantor Pelindo Makassar pada Rabu (29/11/2023).

Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman dan Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Shodiqin menyerahakan langsung bantuan tersebut ke perwakilan orangtua anak stunting.

Ihsanuddin Usman mengaku Pelindo harus bergerak menjaga generasi penerus bangsa.

Sehingga bantuan ini dinilai sudah tepat disalurkan bagi anak-anak generasi masa depan.

"Ini isiatif baik disalurkan kepada yang berhak, yaitu generasi penerus. Mereka perlu dikuatkan, disehatkan, diberi kesempatan tumbuh dan kembang," jelas Ihsanuddin Usman.

"Penyaluran bantuan ini menjadi bagian wujud syukur kemajuan Pelindo usai marger 1 Oktober 2023," lanjutnya.

Menurutnya, fenomena stunting harus diatasi dengan kolaborasi pemerintah hingga masyarakat.

Termasuk dari Pelindo sebagai bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pelindo pun kini bergerak demi mengentaskan stunting di daerah-daerah.

Terkait sumber bantuan, Ihsanuddin mengaku berasal dari inisiatif para pekerja.

"Ini murni pengumpulan dana para pekerja, terkumpul 810 juta rupiah dibagi ke dua kegiatan. Mendukung pembelajaran kuliah anak dari TKBM dan anak stunting," kata Ihsanuddin Usman.

"Anak stunting di Jayapura dan Takalar. Untuk Takalar, 16 orang selama 6 bulan akan mendapat bantuan pemenuhan gizi," lanjutnya.

Informasi dihimpun, total ada Rp 150 juta disiapkan bantuan bagi 16 anak stunting di Takalar.

Takalar dipilih menjadi tujuan penyaluran sebab memiliki presentase stunting cukup tinggi.