Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala Desa di Maros Ramai-ramai ke Bali Usai Jogja, Diduga Dimobilisasi Apdesi Jelang Pemilu

Setiap kepala desa yang berangkat ke bali pada pekan lalu itu dimintai Rp5 juta oleh Apdesi.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ketua Apdesi Maros Priode 2020-2025 Wahyu Febri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Maros diduga mobilisasi kepala desa jelang Pemilu 2024.

Sejumlah kepala desa di Maros diajak ke Bali empat hari.

Setiap kepala desa yang berangkat ke bali pada pekan lalu itu dimintai Rp5 juta oleh Apdesi.

Sementara Ketua Apdesi Maros, Wahyu Febri dikonfirmasi belum merespon.

Penulis konfirmasi Wahyu pada pukul 20.05 Wita. Sampai berita ini diturunkan, Wahyu belum merespon.

"Semua kepala desa diajak ke Bali oleh Ketua Apdesi Maros. Setiap kepala bayar Rp5 juta," kata seorang aktivis Maros, Alhak, Senin (27/11/2023).

Diketahui, istri Wahyu Febri maju bertarung di daerah pemilihan Mandai-Marusu.

Dia mendaftar lewat Partai Amanat Nasional (PAN) Maros.

"Jangan sampai ada penyalahgunaan jabatan dan kewenangan di Pileg nanti," kata dia.

Ia meminta Wahyu Febri untuk mengedepankan statusnya sebagai pejabat.

Apalagi dirinya masih menjabat sebagai Kepala Desa Tenrigangkae.

Selain Kepala Desa, beberapa camat dan kepala dinas juga ketahuan hadir dalam pertemuan di Bali tersebut.

"Mereka jalan-jalan pakai anggaran apa?. Dana Desa? baru kepentingkan pribadi," kata dia.

Ia menyebut, sudah beberapa kali kepala desa jalan-jalan keluar daerah sejak Wahyu pimpin Apdesi.

"Kami minta, pihak terkait melakukan pengawasan ketat terhadap kepala desa yang melanggar," kata dia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved