Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Jadi Panggung Capres

Mengenal Paduppai Lellung Tradisi Penyambutan Adat Luwu, Ganjar Pranowo Dipayungi 6 Gadis di Istana

Saat tiba Capres nomor urut tiga ini disambut Paduppai Lellung atau penjemputan dengan tanda kebesaran.

|
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Ansar
Siti Aminah/Tribun-Timur.com
Ganjar Pranowo Hadiri Jalan Sehat Perjuangan Genzi Sulsel DJ Makassar, Minggu (26/11/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Calon Presiden Ganjar Pranowo tiba di Istana Kedatuan Luwu.

Ganjar mengikuti beberapa ritual adat.

Saat tiba Capres nomor urut tiga ini disambut Paduppai Lellung atau penjemputan dengan tanda kebesaran.

Paduppai lellung ini adalah adat dimana tamu dipayungi oleh enam gadis.

Capres nomor urut tiga itu juga dijemput dengan tari pangaru dan pangibing.

Pangibing adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki yang membawa tombak.

Saat memasuki halaman Istana Kedatuan Luwu, Ganjar kembali disambut dengan tari paduppa.

Pembina Sanggar Maddika Bua, Andi Hamsun Maddikaraja, mengatakan, Ganjar juga laksanakan tradisi ripasessu ri manrawe.

"Ripasessu ri manrawe atau melewati manrawe memiliki makna bahwa setinggi apapun jabatan seseorang dia harus tetap tunduk kepada yang maha esa" tambahnya.

Setelah itu, Ganjar memasuki Istana Kedatuan Luwu dengan memecahkan belanga dan menginjakkan kaki di kain putih atau ripalete ritalettu.

Saat sudah berada didalam Istana Kedatuan Luwu, Ganjar lakukan tradisi Ripa'guliling rilemmu impulaweng.

Ripa'guliling rilemmu impulaweng berarti mengelilingi ranjang bulawang (emas) kebesaran yang berada di tengah Istana Kedatuan Luwu.

Acara adat ini kemudian diakhiri dengan penampilan tari Pajjaga Buri Balla. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved