Stadion Bosowa Ditarget Rampung 2 Tahun, PSM Makassar Tak Akan Jadi Tim Musafir Lagi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Markas PSM Makassar yang dibangun Bosowa dijadwalkan selesai dalam dua tahun.

Markas PSM Makassar bakal dibangun di Sport Center, Jl Teuku Umar Raya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Desain stadion yang akan dibangun Bosowa sudah rampung.

Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa mengatakan, PSM Makassar memerlukan home base tersendiri.

Pasalnya, sewa lapangan saat ini sangatlah mahal.

Baca juga: Duet AMAN Adilson Silva - Victor Mansaray Jawab Kutukan Striker PSM Makassar

Sehingga PSM Makassar harus memiliki stadion tersendiri.

"PSM perlu punya home base karena sewa stadion mahal," katanya, Jumat (24/11/23).

Saat ini stadion yang akan dibangun sedang memasuki tahap perizinan ke pemerintah setempat.

"Teman-teman sekarang mengurus izinnya di Pemkot," ujarnya.

Stadion nantinya menggunakan bahan besi agar pengerjaannya lebih cepat.

Stadion Bosowa ini nantinya akan berstandar FIFA agar kenyamanan dan keamanan dalam stadion dapat terjaga.

"Standarnya juga harus FIFA, bagaimana kalau terjadi kerusuhan, bagaimana keamanan di dalam, bagaimana penonton keluar dan sebagainya," ungkapnya.

Ia menargetkan stadion tersebut rampung dalam dua tahun kedepan.

Agar PSM Makassar tidak kembali menjadi tim musafir lagi.

"Mudah-mudahan kurang dari dua tahun semoga 2024 akhir bangunannya sudah kelihatan," jelasnya.

Sewa Stadion di Indonesia

Dilansir dari laman UPTD BPKD Pemkot Balikpapan, pengelolah Stadion  Batakan membagi beberapa mekanisme penyewaan.

Baca juga: PSM Makassar vs Persikabo 3-1, Bernardo Tavares Puas Gagalkan Misi Aji Santoso: Kemenangan Penting!

Terkhusus untuk penggunaan klub profesional dalam hal ini klub Liga 1 termasuk PSM Makassar misalnya dikenakan tarif Rp125 juta  per pertandingan dalam durasi 3  jam.

Harga sewa ini sudah termasuk  dengan paket penonton sebanyak 42 ribu orang. 

Ini artinya PSM Makassar harus menyiapkan anggaran lebih untuk setiap kali bertanding.

Sebab berdasarkan aturan Liga 1, setiap tim tuan rumah bukan hanya berkewajiban menjalankan pertandingan tetapi juga trainning official di stadion yang sama sehari sebelum laga dimulai.

Belum lagi biaya operasional lainnya seperti biaya keamanan, potensi pengeluaran PSM Makassar jika bermarkas di Stadion Batakan mencapai Rp300 juta hingga Rp 500 juta per pertandingan. 

Selain Stadion Batakan, PSM Makassar bisa berhomebase di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta bisa jadi pertimbangan.

Stadion Sultan Agung sekarang tak bertuan. Stadion berkapasitas 35 ribu penonton ini layak digunakan.

Sejumlah klub pernah menjadikannya homebase, seperti Bali United pada Liga 1 2023- 2024.

Bahkan, stadion ini juga dipakai ketika Liga 1 menggunakan sistem bubble to bubble pada Liga 1 2021- 2022.

Harga sewa Stadion Sultan Agung pun terbilang Murah dibandingkan Stadion Batakan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2019 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Tempat Olahraga pada Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, biaya untuk pertandingan nasional senilai Rp 4.5 juta di siang hari dan Rp 7,5 juta di malam hari. 

Sedangkan Stadion Mandala Krida merupakan markas PSIM Yogyakarta. PSM Makassar bisa berbagi dalam penggunaannya.

Stadion ini sudah pastinya layak menggelar pertandingan karena PSIM Yogyakarta telah memakainya di sejumlah pertandingan. 

Untuk biaya sewa Stadion Mandala Krida sebesar Rp10 juta per tiga jam.

Hal ini dituangkan dalam Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.

Berhomebase di DIY akan menekan biaya operasional PSM Makassar.