Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngobrol Sehat Tribun Timur

Apa Itu Organisasi AsDI?

Asosiasi Dietisien Indonesia atau AsDI berdiri tahun 1990 diawali dengan pertemuan seluruh Dietisien se-Asia.

Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar YouTube Tribun Timur
Ketua PP Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) Fitri Hudayani (kanan) narasumber Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur pada Rabu (8/11/2023). Podcast bertema Peningkatan Kompetensi Gizi dan Dietetik. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) menggelar Pelatihan Asuhan Gizi dan Dietetik (PAGD) 7 di Makassar.

Acara berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar pada 23-26 November 2023.

Acara ini dihadiri ratusan peserta, baik dari kalangan mahasiswa, tenaga gizi yang bekerja di rumah sakit, maupun dosen.

Banyak yang belum mengenal, apa itu organisasi AsDI?

Ketua PP AsDI Fitri Hudayani menjelaskan AsDI merupakan Asosiasi Dietisien Indonesia.

AsDI adalah perhimpunan tenaga gizi baik yang bekerja di rumah sakit maupun di institusi pendidikan.

"Bidangnya gizi dan dietetik," ujar Fitri dalam sesi Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur bertema Peningkatan Kompetensi Gizi dan Dietetik pada Rabu (8/11/2023) lalu.

Dikatakan, AsDI berdiri tahun 1990 diawali dengan pertemuan seluruh Dietisien se-Asia.

"Kami merupakan anggota perhimpunan dietisen Asia dan internasional," katanya.

Cabang AsDI kini sudah ada di seluruh provinsi di Indonesia.

Terkait program kerja, lanjutnya, AsDI mempunyai beragam program edukasi masyarakat sekaitan dengan gizi.

Edukasi ini dilakukan lewat instagram dan website yang membahas isu-isu yang lagi hangat atau yang lagi viral di masyarakat.

"Itu secara konsisten kita hadirkan, bukan hanya soal penyakitnya tapi bagaimana mencegah, pemahaman masyarakat tentang makanan yang sehat, dan konten-konten yang menggugah masyarakat menjaga pola hidup sehat," jelasnya.

Ia mencontohkan soal kampanye gizi seimbang dan hidup sehat.

Kampanye ini, kata dia, sangat penting sebab timbulnya penyakit tidak menular banyak disebabkan pola makan, gaya hidup, aktivitas yang kurang sehingga banyak penumpukan dalam tubuh.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved