Warga Maros 'Meradang' Kena Pemadaman Bergilir Tagihan Listrik Justru Menyetrum, Kenaikan Rp140 Ribu

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah warga di Kabupaten Maros mengeluhkan lonjaknya tagihan listrik periode Oktober 2023.

Padahal, beberapa bulan ini, pemadaman bergilir terjadi setiap harinya.

Namun, tagihan listrik bukannya turun malah semakin menyetrum. 

Seperti diungkapkan warga Perumahan Maros Regency, Kecamatan Turikale, Maros, Yunus.

"Kita setiap hari kena pemadaman bahkan durasinya bisa sampai 4 jam sekali mati, tapi bayarannya justru meningka jika dibandingkan bulan September," ujarnya, Jumat (17/11/2023). 

Ia menyebutkan pada September, dirinya hanya membayar Rp 262.768.

Sementara pada bulan Oktober meningkat sekitar Rp16 ribu.

"Kalau di Oktober malah naik jadi Rp 279.119," ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Mati Lampu di Maros Hari Ini 17 November, Durasi Pemadaman Listrik 3 Jam 30 Menit

Yunus menyebutkan, di rumahnya ia menggunakan daya listrik 900 VA.

Tak ada penambahan alat elektronik yang dalam kurun waktu tersebut.

"Hanya kulkas, mesin cuci, mesin air dan televisi, semuanya sama tapi tagihan meningkat," ujarnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Ukhwani, Warga Perumahan Istiqamah Lestari, Kecamatan Mandai.

"Saya barusan bayar kemarin, untuk September hanya sekitar Rp 800 ribu, Oktober malah naik jadi Rp 940," terangnya.

Artinya, terjadi kenaikan Rp 140 ribu. 

Ia berharap, pihak PLN dapat memberikan kompensasi kepada warga, apalagi selama ini pemadaman listrik terjadi tiap hari.