Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Jasad Bayi di Bantaeng

Santri Ponpes Ihya Ulumuddin Bantaeng Geger, Temukan Bayi Dimakan Biawak di Sungai Nipa-nipa

Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya Ulumuddin geger menemukan bayi dimakan biawak di aliran sungai Nipa-nipa, Dusun Kampung Beru, Bantaeng.

Grid id
Ilustrasi - Penemuan mayat disantap biawak di Bantaeng 

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya Ulumuddin geger menemukan bayi dimakan biawak di aliran sungai Nipa-nipa, Dusun Kampung Beru, Desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Berawal dari tiga santri Ihya Ulumuddin itu hendak mandi di sungai.

Namun, tiba-tiba mereka melihat biawak tengah memakan bayi. 

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/11/2023) pukul 14.00 Wita.

Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Bantaeng, Iptu Amiruddin, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: VIRAL! Warga Bantaeng Temukan Jasad Bayi di Sungai, Kelamin Hilang Dimakan Biawak

"Jasad bayi ditemukan Herlangga sementara dimakan biawak," ujar Kasi Humas Polres Bantaeng, Iptu Amiruddin, Kamis (16/11/2023).

Ia menjelaskan, Herlangga yang menyaksikan kejadian itu langsung menyuruh rekannya meminta bantuan kepada warga.

Lokasi penemuan bayi itu tak jauh dari Ponpes Ihya Ulumuddin.

"Kemudian Herlangga mengusir biawak tersebut sambil menyampaikan kepada rekannya agar segera memberitahukan kepada warga," ucapnya 

Iptu Amiruddin menyebutkan, bayi malang itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik.

"Saat ditemukan jasad bayi ini diperkirakan meninggal sekitar 10 sampai 12 jam karena sudah terjadi pembusukan," ungkapnya. 

Saat itu, Polisi yang datang ke lokasi dibantu Bidan Desa Puskesmas Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke langsung menggelar olah TKP.

Sayangnya, bayi yang dievakuasi ke RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng itu tak dapat diidentifikasi. 

Sebab, jenis kelamin bayi tersebut telah hilang dimakan biawak.

"Dilakukan visum luar oleh dr Yuli, dengan hasil jenis kelamin tidak teridentifikasi karena dibagian kelamin sudah hilang diduga dimakan oleh biawak," tuturnya.

Di hari yang sama, pada pukul 19.00 Wita, jenazah bayi itu dibawa ke Masjid Al-Hidayah Dusun Kampung Beru untuk di Salati.

Bayi itu kemudian di Tempat Pemakaman Keluarga H Uspu, Kampung Beru.

Atas kejadian ini, Iptu Amiruddin menduga, bayi meninggal tersebut adalah hasil hubungan gelap.

"Kami sedang berupaya mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved