Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib 2 Pertashop di Sinjai Tutup, Amri: Minim Penjualan

Salah satunya berlokasi di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, dan satunya lagi berada di Desa Bontotangnga, Kecamatan Sinjai Borong.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur/Renaldi Cahyadi
Suasana Pertashop 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua Pertamina Shop (Pertashop) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengalami kendala operasional.

Salah satunya berlokasi di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo, dan satunya lagi berada di Desa Bontotangnga, Kecamatan Sinjai Borong.

"Kedua Pertashop di Lamatti Riattang dan Bontotangnga sedang mengalami kendala operasional," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Sinjai, Muh Saleh, pada hari Kamis (16/11/2023).

Muh Saleh tidak merinci penyebab pasti dari kendala operasional yang sedang dihadapi oleh Pertashop tersebut.

Di Kecamatan Sinjai Borong, diketahui bahwa salah satu Pertashop telah tutup sejak setahun yang lalu.

"Pertashop tersebut tutup karena minimnya jumlah pelanggan," ungkap Amri, seorang warga Kecamatan Sinjai Borong.

Pertashop merupakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mobile yang diinisiasi oleh PT. Pertamina Retail. Fungsinya serupa dengan SPBU konvensional.

Pertashop dioperasikan di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, termasuk yang jaraknya terjauh.

Kapasitas tangki Pertashop maksimal 3000 liter dengan ukuran shelter 2,4 meter x 2,4 meter x 2,8 meter.

Pertashop dilengkapi dengan pompa dispenser bertenaga 750 Watt yang mampu mendistribusikan BBM dengan debit 50 liter per detik. Selain itu, dilengkapi juga dengan perangkat keamanan untuk mencegah risiko kebakaran pada tangki.

Pada tahun 2020, Pertashop mulai beroperasi di dua desa di Sinjai.

Peresmian Pertashop dilakukan oleh mantan Bupati Andi Seto Gadhista Asapa, pada waktu itu didampingi oleh Penjabat Sementara GM Marketing Operation Region VII Sulawesi Pertamina, yaitu R.Choerniadi Tomo, pada Rabu (19/8/2020).

R. Choerniadi Tomo menjelaskan bahwa Pertashop merupakan hasil kerja sama antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung desa-desa yang memiliki prestasi namun kesulitan dalam mengakses BBM.

Lebih lanjut, pemerintah bersama Pertamina melihat potensi unggulan pada berbagai desa di Indonesia yang membutuhkan dukungan sarana transportasi dan energi guna meningkatkan perkembangan di seluruh daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved