Lahan Belum Tuntas, Dinas Pertanahan Hambat Revitalisasi Lapangan Karebosi Makassar
Alas hak atau Hak Penggunaan Lahan (HPL) hingga saat ini belum dituntaskan oleh Dinas Pertanahan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Revitalisasi Lapangan Karebosi Makassar masih terkendala lahan.
Alas hak atau Hak Penggunaan Lahan (HPL) hingga saat ini belum dituntaskan oleh Dinas Pertanahan.
Kepala Dispora Makassar Andi Patiware berharap agar Dinas Pertanahan segera menyelesaikan HPL.
Apalagi, dokumen tersebut menjadi syarat penandatangan kontrak rekanan.
Jika HPL tak jelas, maka proyek ini terancam gagal dilaksankan.
Sekarang ini progres revitalisasi lapangan karebosi memasuki masa sanggah.
PT Arkindo menjadi pemenang tender dengan penawaran Rp63,5 miliar dari pagu anggaran senilai Rp69,9 miliar.
"Besar harapan kami Dinas Pertanahan bisa mempercepat HPL. Apalagi, tim pendamping hukum bilang harus ada alas hak," ucap Andi Pattiware, Kamis (16/11/2023).
Pengakuan Andi Pattiware, Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar Sri Sulsilawati sebenarnya sudah menyampaikan jika HPL sudah ada. Namun itu baru disampaikan secara lisan.
Pihaknya ingin melihat fisik alas hak tersebut. Sebab, tim pendamping meminta agar menyertakan fisik HPL sebelum tandatangan kontrak.
"Bu Kejari sudah ingatkan kita soal itu. Beberapa anggota dewan juga pertanyakan HPL. Ini agar menghindari timbulnya masalah hukum dibelakang hari," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sri Susilawati sesumbar jika sudah merampungkan Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) Lapangan Karebosi.
Rencananya, dokumen penting tersebut akan diserahkan langsung ke Wali Kota Makassar pada Peringatan HUT 416 Kota Makassar yang digelar awal November mendatang.
Namun saat peringatan HUT Kota Makassar 2 November lalu, tidak ada penyerahan HPL ke Wali Kota Makassar yang masuk ke dalam rangkaian acara.
Padahal, Sri mengatakan dengan adanya HPL ini, Pemerintah Kota Makassar sudah memiliki legalitas secara hukum untuk mengelola Lapangan Karebosi.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pemanfaatan Tanah Dinas Pertanahan Kota Makassar Ismail Abdullah mengatakan pengurusan HPL atau sertifikat lahan di Karebosi masih menunggu pusat.
Saat ini, pihaknya sudah menyerahkan berkas ke pemerintah pusat.
"Sementara on progres di Jakarta. Artinya, bu kadis sudah mengantar ke Jakarta lengkap dokumen. Ini tandatangan menteri," katanya.
Disinggung soal tender terancam batal lantaran tak mengantongi HPL sebelum penandatangan kontrak, Ismail Abdullah membantah keras. Menurutnya, proses tender tak mempengaruhi keberadaan HPL.
"Siapa bilang tidak bisa tandatangan tender. Ibu Kejari kemarin merekomendasikan kalau ada HPL. Tapi ini sudah on progres dan tidak ada sengketa lahan diatasnya. Kecuali ada sengketa diatasnya, maka dibutuhkan fisik sebagai penguatan. Inikan tidak adaji klaim Lapangan Karebosi," ujarnya.
Untuk diketahui, proyek ini didesain langsung oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Desain lapangan karebosi nantinya akan berbentuk angka 8 disertai konsep elevated atau melayang.
Dengan begitu, saat joging masyarakat akan menikmati Kota Makassar dari ketinggian.
Di bagian bawahnya juga akan direhabilitasi, mulai dari lapangan bola, lapangan softball, penambahan beberapa lapangan mini soccer dan fasilitas pendukung terutama untuk pembinaan sepak bola usia dini.
Di karebosi ada tiga lingkup pekerjaan, pertama lapangan, kedua jogging track, ketiga rehabilitasi lapangan softball. (*)
Lions Club Makassar Bagikan 1.200 Kacamata Gratis untuk Murid SD |
![]() |
---|
3 Remaja di Makassar Diduga Geng Motor Kecelakaan Usai Memanah, 1 Meninggal |
![]() |
---|
Lihat Aplikasi Lontara+ Pemkot Makassar, Wamendagri Bima Arya: Bagus Sekali Pak Kadis |
![]() |
---|
Rayakan 30 Tahun Eksistensi, Timezone Buka Empat Gerai Baru |
![]() |
---|
Nostalgia Dua Dekade, Alumni SMUN 6 Makassar 2002 Gelar Family Gathering di Bantimurung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.