Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Atasi Kekeringan, Pemprov Sulsel Hamburkan Miliaran Rupiah Demi Datangkan Hujan

Amson Padolo menjelaskan bahwa TMC ini bertujuan untuk mengisi sumber air di area pertanian dan juga untuk mendukung suplai air

Editor: Saldy Irawan
TANGKAPAN LAYAR VIDEO VIRAL
Rekaman hujan mengguyur di Malino, Jl Poros Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemprov Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah meluncurkan program Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan anggaran miliaran rupiah untuk menanggulangi kekeringan ekstrem di daerah tersebut.

BPBD Sulawesi Selatan menjalankan proyek TMC ini bekerja sama dengan Mabes TNI, BRIN, dan BMKG. Mereka menggunakan sebanyak 10 ton NaCl (garam dapur) yang disemai menggunakan pesawat selama tujuh hari.

Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo menjelaskan bahwa TMC ini bertujuan untuk mengisi sumber air di area pertanian dan juga untuk mendukung suplai air bagi pembangkit listrik.

"Diharapkan penyemaian awan ini dapat memicu hujan di beberapa wilayah. Beberapa daerah telah melaporkan hujan, yang merupakan hasil dari upaya rekayasa cuaca yang kita lakukan," ujar Amson Padolo pada Rabu (15/11/2023).

Titik penyemaian dilakukan di Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep, Jeneponto, Bulukumba, dan Kota Parepare, daerah yang dipilih berdasarkan potensi pertumbuhan awan.

Dari total 10 ton NaCl yang digunakan, setiap kali penyemaian memerlukan sekitar 800 kg NaCl, sehingga dilakukan sekitar 12 kali penyemaian.

"Setiap kali penyemaian menggunakan 800 kg NaCl yang disebar, jadi bisa disebut setiap kali terbang," jelas Amson Padolo.

Anggaran untuk penyemaian ini berasal dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemprov Sulawesi Selatan yang dialokasikan sebesar Rp 1,1 miliar untuk periode penyemaian selama 7 hari.

Hasil dari program penyemaian ini sudah terlihat di beberapa kabupaten/kota, seperti Maros dan Gowa, yang sudah mendapatkan hujan.

Namun, Amson juga menegaskan bahwa keberhasilan penyemaian di satu daerah tidak menjamin hujan di titik tersebut, tetapi bisa memengaruhi daerah sekitarnya.

"Dengan rekayasa cuaca ini, kami berharap dapat mengatasi dampak kekeringan ekstrem dan berdoa agar Sulawesi Selatan terhindar dari bencana kekeringan dan bencana hidrometeorologi lainnya," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved