Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Pecat Bobby Nasution

Alasan PDIP Pecat Bobby Nasution Menantu Presiden Jokowi

PDI Perjuangan memecat Wali Kota Medan Bobby Nasution memanas sebagai kader PDIP karena berbeda dukungan di Pilpres 2024

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Hubungan PDI Perjuangan dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution memanas.

Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu memecat Bobby Nasution sebagai kader.

Di Pilkada Medan 2020 lalu, PDIP jadi parpol pengusung Bobby Nasution.

3 tahun hubungan baik PDIP dan Bobby Nasution kini berakhir.

Bobby Nasution diberi sanki pemecatan karena berbeda dukungan di Pilpres 2024.

Ia memutuskan mendukung saudara iparnya, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Gibran maju cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Paket Prabowo-Gibran diusung Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Adapun PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

DPC PDIP Medan telah mengirimkan surat pemberhentian kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kader.

Pemecatan Bobby sebagai kader PDIP lantaran memberikan dukungan terhadap pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Iya benar diberhentikan karena dianggap melanggar aturan partai. Jadi agar dia punya tanggungjawab dan tidak anggap sepele sebagai kader," kata Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan kepada Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).

Boydo pun membantah pernyataan Bobby Nasution yang mengatakan telah berkomunikasi dengan Sekretaris PDIP Medan soal pengembalian Kartu Tanda Anggota.

"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah. Kita tidak tau ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," kata Boydo.

Beranjak dari sikap Bobby yang tidak patuh terhadap perintah DPP PDIP yang memberi waktu 3 hari untuk mengembalikan KTA, PDIP pun mengambil sikap tegas dengan memberhentikan mantun presiden itu.

"Makanya kita dengan tegas keluarkan surat seperti itu supaya jelas saja, bahwa kita tidak mau partai kita dianggap sembarangan karena ada kader yang melanggar AD aut ART partai," ujar Boydo.

Pemberhentian Bobby Nasution sesuai surat DPC PDIP Medan nomor : 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim berisikan, Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain.

"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut seperti yang dilihat Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).

Dalam surat itu juga menegaskan hasil klarifikasi terhadap Bobby Afif Nasution selaku Walikota Medan Kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 06 November 2023 bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," tulis petikan surat tersebut.

Golkar Jawab Wacana Gibran Gabung Beringin

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid menjawab soal isu Gibran Rakabuming Raka gabung partai beringin rindang.

Nurdin Halid mengatakan, Gibran Rakabuming Raka bukan kader Golkar hingga hari ini.

Menurutnya, Golkar punya hubungan baik dengan PDI Perjuangan dan tidak ingin mencampuri status keanggotaan Gibran.

"Golkar tidak ingin mengganggu PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan adalah sahabat kita," kata Nurdin Halid kepada wartawan di Warung Coto Sunggu Kabupaten Gowa Minggu (12/11/2023).

"Jadi sampai hari ini saudara Gibran bukan kader Golkar dan tidak memiliki KTA Golkar. Saudara Gibran adalah kader PDI Perjuangan, kita menghormati PDI Perjuangan, dan tidak boleh mengganggu hubungan Gibran dengan PDI Perjuangan," sambung Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengatakan, Golkar adalah partai terbuka.

Menurutnya, Golkar tidak pernah mengajak kader parpol lain gabung beringin rindang.

"Jadi tidak tepat itu istilah Gibran di-Golkar-kan. Golkar tidak begitu mengajak kader parpol lain pindah partai, tapi sebaliknya Golkar adalah partai terbuka, kita terbuka kalau ada orang ingin bergabung dan mendaftar sepanjang memenuhi syarat dalam AD/ART," kata Nurdin Halid.

Sebagai partai terbuka, kata Nurdin Halid, Golkar akan menerima jika Gibran memutuskan mengajukan diri jadi kader.

"Jadi kita tidak ingin mengganggu hubungan Gibran dengan PDI Perjuangan, kecuali kalau hubungan Gibran dengan PDIP sudah clear, dan Gibran ingin gerbung Golkar ya kita tentu akan terbuka," sambung Nurdin Halid.

Gibran Rakabuming Raka adalah bakal calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

Ia merupakan Wali Kota Solo usungan PDI Perjuangan.

Di Pilpres 2024 ini, pasangan Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

(Sumber: TribunMedan.com/Anugrah Nasution)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PDIP Medan Pecat Bobby Nasution, Sebut Menantu Jokowi Tak Pernah Berkomunikasi Sejak Dipanggil DPP

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved