Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mega Armini, Bidan di Bone Takklukan Medan Terjal dan Ekstrem Demi Layani Warga di Daerah Terpencil

Awalnya, Mega hanyalah bidan dengan status kontrak. Barulah di tahun 2017 ia diangkat sebagai pegawai negeri sipil.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ansar
Mega Armini
Bidan, Mega Armini saat bertugas di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.  

Bagi Mega, pelayanan ke warga adalah hal yang utama. Ia tak pandang hujan, hutan,  malam, aliran sungai hinggan ancaman binatang buas, ketika ada panggilan warga yang membutuhkannya, dia langsung bergegas dengan motor trailnya. Rasa takutnya sudah hilang.

“Suka duka kalau ada pasien membutuhkan pertolongan kadang tidak kenal tengah malam, hujan terobos saja kalau pasien yang butuh.

Otomatis terpanggil ki, rasa ketakutan tidak ada. Kadang selesai semua baru sadar bahwa begini jalan yang dilalui,” ungkapnya.

Harapan Mega sebenarnya sederhana.

Di hanya ingin akses jalan bisa dikerjakan. Namun, hal ini terbentur regulasi karena di Bontojai masuk kawan hutan lindung. 

“Jalan sebenarnya sering diminta diperbaiki ke Dinas PUPR Provinsi, cuma terkendala terkendala untuk dapat izin pengerjaan karena masuk kawasan hutan lindung.

Walau demikian, dalam beraktivitas melayani masyarakat ia mendapat dukungan dari pemerintah setempat dan kepala Puskesmas,” ucapnya. 

Profil

Nama: Mega Armini,S.Keb

Tempat tanggal lahir: Bontojai, 7 Oktober 1989

Pendidikan: S-1

Pekerjaan: ASN Bidan Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone (*/tribun-timur.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved