Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Perbandingan Gaji Megawati Hangestri dan Asnawi di Korsel, Berapa Pendapatan eks PSM Makassar?

Megawati Hangestri menerima gaji lebih tinggi dibanding Asnawi Mangkualam di Korea Selatan.

Editor: Sudirman
Ist
Megawati Hangestri dan Asnawi Mangkualam. Megawati mendapatkan gaji lebih tinggi dibanding Asnawi Mangkualam di Korea Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia kini berkarir di Korea Selatan.

Keduanya Megawati Hangestri Pertiwi dan Asnawi Mangkualam.

Megawati Hangestri merupakan pemain Jakarta Pertamini Fastron.

Ia kini memperkuat klub voli Red Sparks di Korea Selatan.

Sementara Asnawi Mangkualam merupakan eks pemain PSM Makassar.

Baca juga: Statistik Membanggakan Megawati Hangestri di Korsel, Juru Gebuk Timnas Voli Raih MVP Laga Perdana

Asnawi Mangkualam kini memperkuat Jeonnam Dragons.

Ini merupakan musim ketiga Asnawi Mangkualam bermain di Liga Korea Selatan.

Klub pertama Asnawi Mangkualam di Korea Selatan ialah Ansan Greeners.

Berbeda Megawati Hangestri, ini merupakan musim pertamanya bermain di Korea Selatan.

Ternyata antara Megawati Hangestri dan Asnawi Mangkualam memiliki selisih gaji jauh berbeda.

Megawati Hangestri

Gaji Megawati Hangestri Pertiwi saat bermain di Liga Voli Korea Selatan lebih besar ketimbang pesepak bola Asnawi Mangkualam.

Pevoli Megawati Hangestri baru saja menjalani debutnya tahun 2023 ini bersama Red Sparks yang sebelumnya bernama Daejeon KGC.

Dirangkum laman NSports, gaji yang akan diterima Megawati adalah 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar per musimnya.

Jumlah tersebut adalah gaji selama satu musim.

Sebagai catatan saja, gaji tersebut sudah menjadi regulasi dari KOVO.

Artinya, setiap pemain dari luar negri untuk kuota Asia yang kali pertama tampil di V-League mendapatkan gaji dengan besaran serupa.

Baca juga: Juru Gebuk Timnas Voli Putri Megawati Masuk 10 Besar Top Skorer Voli Korsel, Bersaing Pemain Amerika

Sehingga tolak ukurnya bukan nama mentereng atau seperti apa profilnya, namun seusai regulasi yang ditetapkan.

Seluruh tim yang menggunakan pemain asing Asia dan kali pertama tampil di Liga Korea Selatan mendapatkan gaji Rp1,5 miliar.

Besaran gaji pemain asing, khususnya kuota Asia dapat berubah jika pemain tersebut memperpanjang kontraknya atau menjalani musim kedua dengan tim yang berbeda, maka akan mendapatkan kenaikan upah.

Hal itu bergentung kepada masing-masing tim nantinya.

Selain penghasilan tetap, Megawati pun akan mendapatkan bonus jika tim yang dibelanya menjadi juara.

Jika menjadi juara 1 maka Megawati akan mendapatkan 10 ribu dolar AS atau Rp150 juta. Juara 2 mendapatkan hadian 5 ribu dolar AS atau Rp75 juta.

Tidak hanya bonus di akhir musim, Megawati akan menerima bonus jika menang di setiap pertandingannya yaitu 500 dolar AS atau Rp7,5 juta. Dengan catatan bermain paling tidak satu set untuk satu gim.

Kini dengan adanya tambahan amunisi dari Megawati, diharapkan bisa jadi daya gedor baru untuk Red Sparks.

Besaran Gaji dan Bonus Megawati Hangestri di Liga Voli Korea Selatan

-Gaji Pokok: 100 ribu dolar AS atau Rp 1,5 Miliar per Musim

-Bonus Juara 1: 10 ribu dolar AS atau Rp 150 juta

-Bonus Juara 2: 5 ribu dolar AS atau Rp 75 juta.

-Bonus Menang Bertanding: 500 dolar AS atau Rp 7,5 juta

Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam awal kedatangannya di Liga Korea Selatan bersama Ansan Greeners, sempat mengeluhkan soal besaran gaji.

Upah yang dia terima bersama klub kasta kedua Liga Korea Selatan, konon jauh lebih kecil dari besaran gaji pemain Liga 1 Indonesia.

Namun kini setelah bergabung dengan Jeonnam Dragons, pemain yang dijuluki sebagai Speed Monster ini mengalami pelonjakan yang signikan dalam hal gaji.

Dirangkum dari media Korea, Namu Wiki, Asnawi Mangkualam mendapatkan gaji 70 juta Won atau sekitar Rp800 juta.

Besaran gaji penggawa Timnas Indonesia ini disebut sama dengan upah rookie pemain lokal Negri Ginseng.

Namun catatannya, besaran gaji Megawati lebih unggul dikarenakan berada di klub yang berkompetisi di kasta tertinggi.

Sedangkan Asnawi Mangkualam membela klub kasta kedua.

Namun siapa sangka dibalik perjalanan karier Asnawi Mangkualam bermain di Korea Selatan itu ternyata terdapat banyak kisah yang menarik untuk disimak.

Hal itu diungkapkan oleh Asnawi Mangkualam saat menjadi bintang tamu dalam podcast YouTube Sport77 Official, yang tayang pada Kamis (14/9/2023).

Asnawi Mangkualam bercerita bahwa ia sempat tak direstui orang tua karena pendapatannya yang menurun drastis.

Asnawi secara blak-blakan mengaku bahwa gajinya di Korea Selatan tak sebesar jika ia bermain di Indonesia.

Meskipun begitu, Asnawi Mangkualam tidak menyebutkan secara detail besaran nominal gaji yang ia terima di Korea Setalan.

"Kalau di sini (Indonesia) kisarannya dapat 100, di sana (Korea Selatan) cuma dapet 30/20," ucak Asnawi Mangkualam.

Lebih lanjut, Asnawi Mangkualam mengatakan sempat berdebat dengan orang tuanya saat memutuskan karier di Korea Selatan.

"Keluarga justru nggak setuju aku ke sana (Korea), apalagi kan gajinya kecil," kata Asnawi.

"Ya sempat berdebat juga sama orang tua, tapi aku kasih penjelasan, akhirnya mereka mulai paham dan sampai saat ini terus mensuport," cerita Asnawi.

Meski mendapat gaji yang lebih kecil, Asnawi Mangkualam tak pikir panjang saat menerima tawaran bermain di luar negeri.

Pasalnya, Asnawi mengaku sulit bagi pemain Indonesia untuk mendapat kesempatan bermain di luar negeri.

Sehingga, ketika ada tawaran datang ia tak menyia-nyiakannya.

"Aku dapat tawaran, kenapa nggak? Soalnya memang cita-cita dari kecil mau main di luar," beber Asnawi.

"Memang, saya telat dapat kesempatan. Itu langsung saya ambil aja. Nggak ada mikir-mikir soal gaji," ucapnya.

Selain soal Gaji, Asnawi Mangkualam juga bercerita soal sulitnya mencari makanan halal di Korea Selatan.

Hal itu menjadi masalah tersulitnya saat memutuskan hijrah ke Negeri Gingseng.

"Paling sulit adalah soal makanan. Di Korea kan banyak yang non-halal. Jadi susah buat cari makanan," kata Asnawi.

Selain makanan, Asnawi juga menyebut faktor bahasa sebagai hal yang membuatnya harus beradaptasi lagi.

Namun, saat ini, ia mengaku sudah sedikit belajar Bahasa Korea, agar tak kesulitan berkomunikasi.

"Untuk bahasa, saya belajar juga, tapi cuma untuk bahasa di sepak bola saja. Yang umum-umum belum. Paling cuma (belajar bahasa) kalau mau ke restoran, yang simpel-simpel aja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gaji Megawati Hangestri di Liga Voli Korea Lebih Moncer Ketimbang Asnawi Mangkualam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved