Dispora Makassar Beri Dukungan ke Palestina, Ubah Warna Logo Mirip Semangka 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duka masyarakat Palestina turut dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Belakangan ini viral di media sosial, buah semangka menjadi simbol dukungan terhadap masyarakat Palestina.

Buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina. 

Merah, hijau, putih dan hitam, sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar juga memberikan dukungan dengan mengubah warna logonya mirip dengan semangka.

Kepala Dispora Makassar Andi Patiware mengatakan, mengubah warna logo Dispora sebagai bentuk aksi solidaritas dukung Palestina.

"Ini sebagai simbol dukungan teman-teman Dispora untuk Palestina," kata Kepala Dispora Makassar Andi Patiware, Senin (6/11/2023). 

Sebelumnya, dukungan terhadap Palestina juga sidah ditujukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada malam puncak HUT Kota Makassar ke-416, Kamis (2/11/2023) lalu.

Aksi solidaritas itu ditunjukkan dengan mengibarkan ribuan bendera Palestina dengan iringan lagu Atuna Tufuli yang dinyanyikan oleh anak-anak penyandang disabilitas.

Kata Danny, mewakili perasaan 1,5 juta masyarakat Makassar dengan kultur yang penuh empati, warga sangat sedih  melihat peristiwa palestina hari ini. 

Banyak pesan-pesan menyentuh yang disampaikan Danny dalam momentum ini.

Katanya, untuk membela dan mendukung Palestina, tidak perlu jadi orang berpendidikan tinggi.

"Cukup hanya dengan kebersihan hati, tidak perlu kita harus menjadi muslim  yang hakiki, cukup hanya menjadi manusia sejati," tegas Danny.

Danny juga mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi, Pemkot Makassar akan mengkoordinasikan donasi yang bisa dimulai dengan celengan di masjid-masjid.

"Kepada semua saudara-saudari kami, perjuangkan Palestina dengan donasi, insyaallah pemkot akan mengkoordinasi dimulai dari celengan masjid selama dua kali," ujarnya.

Danny mengecam segala tindakan Israel, penjajah Palestina yang telah menewaskan banyak korban.

"Engkau dengan mudah mematikan generasi tapi engkau tidak mampu mematikan para pemerhati, engkau dengan mudah memutar balikkan bukti, tapi engkau tidak mampu mendiamkan tahta dan saksi," tegasnya.

"Engkau dengan mudah merobohkan bangunan" tinggi tapi engkau tidak mampu merobohkan kokohnya hati, engkau dengan mudahnya meratakan gaza dengan ambisi tapu engkau tidak mampu meratakan semangat para pasukan berani mati," sambungnya 

"Engkau bertempur untuk materi, palestina bertempur dem ilahi, engkau mampu menciptakan semua teknologi tapi engkau tidak mampu menciptakan keberanian sejati karena keberanian sejati itu hanya milik gaza, negeri para nabi," tutupnya. (*)