Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamas vs Israel

Nasib Ibu Hamil di Gaza Saat Ini, Melahirkan Tanpa Anastesi, Obat dan Rumah Sakit Makin Sedikit

Hal tersebut disebabkan menipisnya ketersediaan stok obat dan semakin terbatasnya rumah sakit di Gaza.

Editor: Ansar
TribunMedan.com
Ahli bedah trauma menutupi tubuh seorang wanita hamil yang bayinya diselamatkan setelah operasi caesar darurat, dan yang meninggal setelah pemboman Israel, di rumah sakit Kuwait di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023. 

Terhitung telah 26 hari berlalu, dan memasui awal bulan menjadi waktu untuk sejumlah ibu untuk melahirkan bayinya.

Namun miris, ditengah kekacauan yang terjadi saat ini, para ibu hamil harus menahan sakit yang tak biasa.

Pasalnya, tim medis terpaksa melakukan tindakan operasi Caesar untuk kelahiran para bayi tanpa memberikan anastesi atau obat bius untuk menahan nyeri kepada sang ibu.

Hal ini dikarenakan menipisnya ketersediaan stok obat dan semakin terbatasnya rumah sakit.

Tindakan cepat para dokter ini menjadi kisah yang pilu bagi para ibu, karena harus merasakan sakit demi keselamatan sang bayi.

"Kami telah melakukan operasi caesar pada wanita hamil yang terluka akibat serangan Israel tanpa anestesi " kata direktur Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza, Nahhed Abou Taima.

Pada awal-awal minggu setelah pecah peperangan, sejumlah rumah sakit masih mampu menjalankan operasi dengan baik dan memberikan pelayanan maksimal bagi para ibu hamil.

Namun, dengan seiring bertambahnya korban juga sejumlah rumah sakit yang ikut menjadi sasaran bom, membuat para pasien pun menumpuk di rumah sakit yang masih berdiri.

Tantangan para ibu pun semakin sulit di minggu-minggu selanjutnya.

Dimana sistem kesehatan Gaza mulai mengalami penurunan atau bahkan terpaksa berhenti.

Sebab Israel telah memutus pasokan listrik dan menutup akses perbatasan sehingga bantuan tidak bisa masuk ke Gaza.

Hal ini memicu stok obat-obatan di seluruh rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi.

Situasi ini kian memburuk dengan tidsak adanya sumber listrik serta bahan bakar untuk menyalakan generator di RS.

Selain para ibu melahirkan, sejumlah korban luka bakar juga harus mendapat tindakan tanpa anestesi.

"Para dokter terpaksa melakukan operasi caesar pada ibu hamil tanpa obat bius," tutur Direktur CARE untuk West Bank dan Gaza, dilansir dari The I Paper.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved