Hamas vs Israel
Joe Biden Salahkan Israel Duduki Jalur Gaza Setelah Kirim Bantuan, Presiden AS Sebut Kesalahan Besar
Kini AS mengingatkan Israel, pendudukan terhadap jalur Gaza menjadi sebuah kesalahan besar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan baru setelah disebut telah mengirim bantuan perang ke Israel untuk lawan Hamas.
Setelah dikabarkan mengirim bantuan senjata untuk Israel yang dikirimkan melalui pesawat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan pernyataan baru.
Sebelumnya AS mengirim senjata berupa bom pintar (smart bomb), rudal, alat peluncur roket, kendaraan perang dan mesinnya, helikopter militer, serta pesawat tempur dan aksesorisnya ke Israel.
Kini AS mengingatkan Israel, pendudukan terhadap jalur Gaza menjadi sebuah kesalahan besar.
Perang kota yang akan dilakukan negara zionis ini bakalan menghancurkan tentara yahudi sendiri dan masyarakat Palestina yang tidak ikut-ikutan.
Dikutip dari Al Jazeera, Joe Biden mengatakan dia mendukung penciptaan koridor kemanusiaan bagi orang-orang di Gaza untuk keluar dan bantuan dapat disalurkan.
Sementara The New York Times mengutip sebuah wawancara Biden dengan sebuah televisi meminta Israel untuk tidak menginvasi jalur Gaza.
Ini menjadi upaya publik pertama Biden yang signifikan untuk menahan sekutu Amerika tersebut setelah serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 orang, termasuk setidaknya 29 orang Amerika.
Biden telah memberikan dukungan kuat kepada Israel sejak serangan 7 Oktober dan menolak mengkritik Israel atas serangan balasannya terhadap jalur Gaza, wilayah pesisir yang dikuasai Hamas, bahkan ketika para pejabat PBB telah memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan di sana. Namun dalam wawancara terbarunya, dia memperingatkan terhadap pendudukan besar-besaran di Gaza.
“Saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar,” kata Biden kepada “60 Minutes” di CBS dalam percakapan yang direkam pada hari Kamis dan disiarkan pada Minggu malam.
“Begini, yang terjadi di Gaza, menurut saya, adalah Hamas dan elemen ekstrim Hamas tidak mewakili seluruh rakyat Palestina.
Dan saya pikir merupakan suatu kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi.” Namun “mengusir para ekstremis” di sana, tambahnya, “merupakan persyaratan yang perlu.”
Komentar presiden tersebut muncul ketika dia mempertimbangkan apakah akan mengunjungi Israel dalam beberapa hari mendatang untuk menunjukkan solidaritas terhadap Israel yang masih belum pulih dari serangan Hamas.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan undangan tersebut kepada presiden pada akhir pekan, menurut seorang pejabat pemerintah, membenarkan laporan di televisi Israel, namun Biden belum memutuskan apakah akan hadir saat ini.
Dalam wawancara “60 Minutes”, Biden tidak secara eksplisit mengatakan apakah Israel harus mengirim pasukan darat ke Gaza untuk sementara.
| Tentara Israel Tak Mampu Lagi Hadapi Serangan Hamas, Depresi hingga Nekat Akhiri Hidup |
|
|---|
| Rumah Sakit Indonesia di Gaza Baru Saja Diserang Israel Pakai Bom, 8 Orang Tewas, Puluhan Terluka |
|
|---|
| Nasib Ibu Hamil di Gaza Saat Ini, Melahirkan Tanpa Anastesi, Obat dan Rumah Sakit Makin Sedikit |
|
|---|
| Galang Dana untuk Palestina, Gabungan Organisasi Pemuda di Wajo Bakar Bendera Israel-Amerika |
|
|---|
| Bantuan untuk Rakyat Palestina Mulai Berdatangan, Perbatasan Gaza-Mesir Sudah Dibuka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.