Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sandi Uno Blak-blakan soal Batal Jadi Cawapres: Serupa dengan lagu Dewa-19 'Hadapi Dengan Senyuman'

Sandiaga mengungkapkan bahwa meskipun hatinya terasa teriris karena tidak dipilih sebagai cawapres oleh Ganjar

Editor: Saldy Irawan
Tribunnews.com
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, memberikan respons terhadap penunjukan Menko Polhukam Mahfud Md sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Sandiaga mengungkapkan bahwa meskipun hatinya terasa teriris karena tidak dipilih sebagai cawapres oleh Ganjar, ia tetap berusaha tersenyum dan menerima keputusan tersebut.

"Saya cepat bergerak maju dan tetap tersenyum. Meskipun hati saya mungkin terasa teriris karena tidak terpilih, saya mengatakan bahwa hati boleh teriris, tetapi wajah harus tetap tersenyum. Betul?" ujar Sandiaga Uno usai hadiri National Leadership ICMI di Unhas Makassar, Jumat (3/11/2023).

Sandiaga menyatakan bahwa kisahnya serupa dengan lirik lagu 'Hadapi Dengan Senyuman' dari Dewa 19.

Ia bahkan menyanyikan sebagian lirik lagu tersebut dan peserta forum turut menyanyikan bersamanya.

"Itu ada lirik lagunya. 'Hadapi dengan senyuman. Semua yang terjadi biarlah terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa. Semua akan baik-baik saja," kata Sandiaga.

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun tidak terpilih sebagai cawapres, ia tetap yakin akan mendapatkan imbalan yang lebih besar melalui keputusan tersebut.

"Keputusan tersebut telah diambil dan saya harus bersyukur. Saya yakin bahwa Allah akan memberikan berkah yang lebih besar," tambahnya.

Selain itu, Sandiaga juga mengingatkan perjalanan Mahfud Md yang sebelumnya telah dipilih sebagai cawapres pada Pemilu 2019 namun akhirnya batal.

Saat itu, Mahfud telah bersiap untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya membayangkan Pak Mahfud, lima tahun yang lalu, dia sudah bersiap-siap. Dengan baju putih yang dipakainya. Jadi, dia sudah jadi (cawapres) pada saat-saat terakhir," ungkapnya.

Sandiaga mengungkapkan bahwa ia juga pernah berada dalam posisi yang sama seperti Mahfud saat itu.

Oleh karena itu, ia sangat bahagia bahwa akhirnya Mahfud MD dipilih untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

"Saya pernah mengalami proses serupa. Oleh karena itu, saya sangat bersyukur bahwa ini diberikan kepada seseorang yang sudah menunggu selama 5 tahun.

Bahkan baju putih yang dipakainya tetap disimpan. Dia mengirimkannya ke ibunya di Madura dan berdoa setiap malam, setiap hari, setiap subuh, dan setiap tahajud," tambahnya.

Terakhir, Sandiaga meminta doa dari seluruh peserta forum ICMI agar memberikan doa kepada Mahfud MD untuk kelancaran selama pemilihan presiden 2024.

Ia menyebut Mahfud MD sebagai sosok yang mewakili ICMI dalam kontestasi pemilu mendatang.

"Kami mohon doa dari seluruh peserta forum ICMI agar mendoakan kelancaran bagi Profesor Mahfud menjelang Pilpres 2024. Mahfud MD adalah perwakilan ICMI dalam kontestasi tersebut. Semoga membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil, dan makmur," tambahnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved