Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Binjai Berlutut ke Warga

Kronologi Pencuri Motor Nyaris Dimassa, Kapolres Datang Selamatkan Sampai Berlutut di Hadapan Warga

AKBP Rio Alexander tampak berdiri di atas kap mobil dan kemudian duduk bersimpuh di tengah-tengah kerumunan warga.

Editor: Hasriyani Latif
TribunMedan.com/Ig@memomedsos
Pencuri motor nyaris dimassa, Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander mohon-mohon dan berlutut ke warga agar tak main hakim sendiri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kejadian mencengangkan terjadi di Kota Binjai ketika seorang pencuri motor nyaris dihakimi oleh warga setempat.

Aksi heroik Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander, yang berlutut di hadapan warga, berhasil menyelamatkan pencuri motor.

Video Kapolres Binjai berlutut di hadapan warga ini viral di media sosial.

Dalam video yang salah satunya diunggah akun instagram @memomedsos, Kapolres Rio Alexander terlihat memohon kepada warga untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap pencuri motor.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah, mengonfirmasi peristiwa ini.

Ia menjelaskan bahwa Kapolres Binjai datang ke lokasi kerumunan warga dengan maksud untuk menenangkan massa yang sangat emosional.

"Iya Pak Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen turun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa. Pelaku saat ini sudah di Polsek Binjai," tuturnya.

Kronologi kejadian

Pada Selasa (24/10/2023) malam, terjadi peristiwa pencurian motor di Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Sesaat setelah kejadian itu, massa yang berkumpul hendak menghakimi seorang terduga pelaku pencurian motor yang berada di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Pasar II Titi Papan.

Terduga pelaku ketahuan saat beraksi membawa kabur sepeda motor milik warga.

Beruntung, laki-laki itu tidak menjadi sasaran amuk massa.

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen, yang mendengar kabar tersebut, langsung turun ke lokasi.

Setibanya di lokasi kejadian, Rio berupaya menenangkan massa dengan naik ke atas mobil patroli.

Massa berangsur tenang ketika mantan Kapolres Nduga Polda Papua ini tiba.

"Kami bukan berarti tidak di pihak teman-teman, kami tangkap orang ini, karena ini jahat."

"Kami bukan membela orang ini, tidak ada sekecil apapun niatan untuk membela orang itu," ucap Rio, dikutip dari kanal YouTube Tribun Medan TV.

Sejumlah orang kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Rio.

Rio pun memohon kepada massa untuk tetap tenang ketika pelaku curanmor tersebut dibawa ke Polsek Binjai.

"Saya tahu persis, saya tahu, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan. Saya juga pernah punya keluarga yang menjadi korban, saya pernah, anak saya sendiri, sakit. Tapi ingat, kita harus junjung tinggi aturan,"

"Tolong, jangan sampai teman-teman melakukan perbuatan yang melawan hukum dan merugikan teman-teman sendiri. Saya minta tolong, minta tolong dengan sangat, tolong hargai," lanjutnya.

Ia menegaskan, Polres Binjai dan jajaran tidak berpihak kepada pelaku kejahatan.

Informasi yang diperoleh wartawan Tribun Medan, pelaku percobaan pencurian sepeda motor ini diduga sudah sering beraksi di wilayah hukum Polres Binjai.

Bahkan, pencuri diduga juga menjadi terlapor pada kasus yang sama di Polsek Binjai Barat.

Saat beraksi pada Selasa malam itu, pelaku ketahuan warga.

Warga memergoki pencuri ketika ingin melarikan Honda BeAT warna biru BK 4947 PBF yang diduga terparkir di pelataran retail.

Barang bukti kunci T rakitan pun disita dari pelaku.

Peristiwa tersebut, mengakibatkan adanya kemacetan terjadi di Jalan Lintas Medan-Aceh.

Viral di Media Sosial

Dalam video menampilkan adegan dramatis di mana puluhan warga mengamuk saat pencuri motor dibawa keluar dari dalam minimarket dan menuju mobil polisi.

Massa mencoba mengepung pelaku dan petugas polisi berusaha keras untuk melindungi pelaku curanmor agar tidak dihajar oleh massa.

Kejadian ini terjadi di sebuah minimarket di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

AKBP Rio Alexander, tampak berdiri di atas kap mobil dan kemudian duduk bersimpuh di tengah-tengah kerumunan warga yang berkumpul di depan minimarket.

"Kami bukan berarti tidak ada di pihak teman-teman, kami menangkap orang ini karena jahat, kami bukan membela orang ini, tidak. Saya tahu persis apa yang dirasakan oleh rekan-rekan," kata Rio Alexander.

Kemudian, Rio bercerita bahwa anaknya pun pernah menjadi korban pencurian.

"Saya pun ada keluarga yang pernah jadi korban, anak saya sendiri," ungkapnya.

Ia pun meminta kepada warga untuk tidak menghajar pelaku pencurian.

"Tapi ingat! Ingat kita harus junjung tinggi aturan. Temen-temen ini jangan sampai melakukan tindakan yang melawan hukum. Yang dirugikan teman-teman sendiri. Saya minta tolong sangat. Tolong hargai," sambungnya.

Aksi AKBP Rio ini ramai dikomentari netizen.

Sebagian netizen memuji tindakan kapolres yang mengingatkan warga untuk tidak main hakim sendiri.

Bahkan adajuga netizen yang mendoakan kapolres naik jabatan.

"Main hakim sendiri merupakan bentuk ketidakpuasan masyarakat atas hukum itu sendiri, sehingga mereka melalukan penghakiman terhadap pelaku kejahatan," tulis @alkahfimirza

"Sebaiknya orang Indonesia jangan asal main hakim sendiri ya, biasakanlah rame-rame," tulis @jiprat7

"Tpi kebanyakan warga cuma ikut" an aja mengoroyok, padahal dia gk tau di maling apa an, kyak di tmpat saya di keroyok sampe tewas padahal di cuma nyenggol motor doang," tulis @taufikmartin9

"Bismillah bapak smoga segera naik pangkat. sulitnya ekonomi di masyarakat yg membuat smakin banyak modus kejahatan dmna2 klo seandainya lapangan kerja banyak pengangguran tdk ada lagi rakyat insya Alloh sejahtra smua bisa mengurangi tingkat kejahatan," tulis @rina_rosdiana83

"Terus biar ada efek jera ny gmn?" tulis @muliyantoerdi

"Salam dari binjai," tulis @silmi_ahmad

"Ta ta tapi pak,. masyarakat butuh salam olahraga," tulis @mr.fafero

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif) (TribunMedan.com/Liska Rahayu)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved