Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla Serukan Qunut Nazilah pada Shalat Jumat untuk Muslim di Palestina

Menyusul kondisi terkini di Palestina akibat tindakan tanpa perikemanusiaan dari Israel terhadap bangsa Palestina, Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia

Editor: Edi Sumardi
DOK TIM MEDIA JUSUF KALLA
Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menyusul kondisi terkini di Palestina akibat tindakan tanpa perikemanusiaan dari Israel terhadap bangsa Palestina, Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI), M Jusuf Kalla, mengeluarkan seruan kepada seluruh umat Islam untuk melakukan qunut nazilah pada pelaksanaan shalat Jum'at tanggal 3 November 2023.

Qunut nazilah dimaksudkan sebagai bentuk doa dan dukungan kepada Tuhan agar pelaku kejahatan kemanusiaan ini diberi hukuman yang setimpal dengan kejahatannya.

Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com.

Jusuf Kalla juga menekankan bahwa perjuangan bangsa Palestina untuk mempertahankan harkat kemanusiaan mereka adalah suatu perjuangan yang mengakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa jika terpaksa harus mati, status mereka adalah sebagai syuhada' (mati syahid), sehingga tidak perlu lagi di-shalatgaibkan.

Selain itu, Jusuf Kalla menegaskan bahwa krisis Palestina vs Israel bukanlah perang antar-agama, melainkan perjuangan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan bagi rakyat Palestina.

Dia juga mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, agama, dan ras, atas nama kemanusiaan, untuk menggalang solidaritas dan dukungan bagi bangsa Palestina, sejalan dengan semangat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 45 serta sikap resmi pemerintah Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

Bacaan qunut nazilah 

Qunut nazilah merupakan qunut yang dibaca ketika terjadi bencana atau musibah. Doa qunut nazilah dapat dibaca setiap salat fardu pada rakaat terakhir setelah rukuk.

Adapun praktik pelaksanaan doa qunut nazilah sama dengan qunut subuh. Jadi, bacaan qunut tersebut dibaca setelah bangkit dari rukuk pada rakaat salat terakhir.

Kemudian dilanjutkan dengan gerakan salat berikutnya hingga salam.

 Berikut ini bacaan doa qunut nazilah yang bisa diamalkan umat Islam.

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Artinya: "Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu.

Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan salat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir."(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved