Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pileg 2024

Dinilai Tak Adil, Hamzah Hamid Minta Pemkot Makassar Turunkan Juga Baliho Calon Presiden

Pencopotan Baliho oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dinilai tidak adil.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur/Renaldi Cahyadi
Ketua PAN Makassar Hamzah Hamid saat ditemui di Gedung DPRD Kota Makassar beberapa waktu lalu  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencopotan Baliho oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dinilai tidak adil.

Pasalnya, hanya baliho Calon Legislatif yang diturunkan.

Sementara baliho Calon Presiden tidak.

Beberapa baliho calon tidak diturunkan pada saat penertiban baliho yang dilakukan Selasa (24/10/2023).

Padahal, saat ini dirinya sedang berjuang untuk naik di bangku DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hamzah yang gencar memasang spanduk harus merelakan banyak spanduk dirinya dicopot Pemkot Makassar.

Baca juga: Elite Golkar Bereaksi Baliho Calegnya Dicopot Pemkot Makassar

"Saya tidak berhitung kerugian, yang penting saya sudah berupaya mensosialisasikan diri," kata Ketua PAN Makassar Hamzah Hamid saat dihubungi, Sabtu (28/10/23).

Namun, Hamzah menyayangkan, banyak spanduk yang belum diturunkan oleh Pemkot Makassar.

Menurutnya, Pemkot Makassar berlaku tidak adil dalam penertiban baliho.

"Saya mungkin dianggap karena keluarga pemulung jadi baliho saya diambil," ujarnya.

"Kalau keluarga pejabat di sisa balihonya, apalagi kalau calon presiden mana berani mereka untuk mengambil," tambah Hamzah.

Hamzah menekankan, jika ingin menjalankan peraturan jangan takut dengan siapapun.

"Makanya kalau masih ada yang ditakuti dalam penegakan aturan ya pikir-pikirlah dulu," ungkapnya.

Dia berharap, penindakan tersebut bisa berjalan dengan adil tanpa adanya tebang pilih dari pihak Pemkot Makassar.

"Kita lihat spanduk capres tidak di ambil, mana nyalimu itu tidak di ambil. Yang berani mereka ambil cuma spanduk orang dibawa, orang yang tidak punya keluarga besar," jelasnya. (*)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved