Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas PU Makassar Bakal Turun Tangan Bersihkan Eceng Gondok di Kanal Batua Raya

Pemerintah Kota Makassar akan turun tangan membersihkan eceng gondok yang tumbuh menjamur di kanal-kanal.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Eceng gondok di kanal Batua Raya membuat air kanal tak terlihat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar akan turun tangan membersihkan eceng gondok yang tumbuh menjamur di kanal-kanal.

Belakangan ini, beredar video yang memperlihatkan kondisi kanal Batua Raya yang tembus Kanal Borong Raya terlihat tak terawat.

Eceng gondok tumbuh membumbung sehingga air kanal tak lagi terlihat.

Kepala Dinas PU Kota Makassar Zuhaelsi Zubir mengatakan, terkait kanal-kanal yang ada di Makassar merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang-Pompengan (BBWJP).

Namun jika kondisi eceng gondok sudah seperti itu, pihaknya tidak akan tinggal diam.

Dinas PU akan melakukan intervensi dengan membersihkan kanal tersebut meski bukan wilayah kerjanya.

"Kanal kan kewenangan balai sungai, tapi kita lihat kurang maksimal pemeliharaan dari sana jadi kami akan intervensi (pembersihan)," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (25/10/2023).

Sebab jika terus dibiarkan seperti itu akan mempengaruhi aliran air dan terjadi sumbatan.

Tanaman gulma liar itu jika tidak dibersihkan juga akan memicu terjadinya banjir saat musim penghujan.

Sebagai bentuk tindak lanjutnya, Dinas PU akan berkoordinasi denhan camat hingga RT/RW setempat untuk melakukan survei lapangan. 
  
"Kita akan jadwalkan, sekalian kita koordinasi dan kerjasama dengan camat dan RT RW, kita survei dulu karena kita ingin lihat berapa armada yang akan diturunkan," ujarnya.

Terkait antisipasi banjir saat hujan, Helsi mengatakan sudah melakukan pengerukan drainase secara rutin tiap pekan.

Pengerukan dilakukan di wilayah-wilayah rawan banjir, misalnya di Antang, Paccerakkang, Biringkanaya hingga Tamalanrea

Pihaknya suah berkoordinasi dengan camat hingga lurah terkait titik- titik yang butuh penanganan.

Pengerukan drainase yang membutuhkan alat berat akan dieksekusi oleh Satgas PU, sementara pengerukan biasa oleh Satgas kecamatan 

"Kami minta mereka supaya mengusulkan lokasi titik pengerukan yang butuh alat berat dari PU," ujarnya.

Selain pengerukan, Dinas PU juga melakukan rehabilitasi dan pembangunan drainase.

Progresnya sudah capai 78,37 persen, diharapkan proyek drainase ini bisa rampung hingga akhir tahun.

Dinas PU menggelontorkan anggaran sebesar Rp119 miliar untuk penanganan drainase. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved